Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) telah menangguhkan pengiriman untuk beberapa model termasuk Fortuner dan Innova setelah ditemukan kejanggalan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries.
Dalam hal ini, komite investigasi khusus menemukan kejanggalan atas hasil sertifikasi yang dimiliki Toyota terhadap tiga model yang menggunakan mesin diesel.
"Sepuluh model yang terkena dampak secara global. Produk-produk tersebut termasuk Hiace, Fortuner, Innova, dan SUV LX500D bermerek Lexus," kata Toyota, dikutip dari CNA, Senin (29/1/2024).
Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan, saat ini tengah berupaya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran terkait kecurangan uji keselamatan yang dilakukan Daihatsu sebagai anak perusahaan.
Baca Juga: Penjualan Terus Merosot, Produksi Toyota Sienta Akhirnya Dihentikan
Toyota Industries mengatakan pihaknya menjual sekitar 84.000 mesin mobil yang terkena dampak hingga 31 Maret 2023.
Namun juru bicara Toyota sejauh ini belum memberi keterangan resmi berapa banyak kendaraan terdampak yang telah dijual oleh produsen mobil asal Jepang tersebut.
Toyota mengatakan penyelidikan menemukan bahwa unit kontrol elektronik yang digunakan selama pengujian horse power berbeda dengan yang digunakan selama produksi mesin.
Sejauh ini belum diketahui negara mana saja yang turut merasakan dampak dari kecurangan uji sertifikasi yang dilakukan terhadap mesin diesel milik Toyota. Pasalnya seperti diketahui, baik Fortuner atau Innova merupakan model populer Toyota yang juga dipasarkan di Indonesia.
Baca Juga: Toyota Mirai Bahan Studi HRS, Begini Penampangnya