Mobil Listrik Murah China akan Gilas Industri Barat? Begini Kata Elon Musk

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 29 Januari 2024 | 15:39 WIB
Mobil Listrik Murah China akan Gilas Industri Barat? Begini Kata Elon Musk
Elon Musk (kiri). [Kenny OLIVEIRA / BRAZIL'S MINISTRY OF COMMUNICATION / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri mobil China dengan cepat berkembang dan memproduksi kendaraan listrik yang kompetitif di semua segmen, mulai dari mobil kota kecil hingga supercar berperforma tinggi.

CEO Tesla, Elon Musk, telah menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan mobil-mobil China menjadi ancaman eksistensial bagi produsen mobil barat.

"Perusahaan-perusahaan mobil China adalah yang paling kompetitif di dunia," kata Musk selama panggilan telepon pendapatan Q4 Tesla pada hari Rabu, seperti dilansir dari The Drive.

"Bergantung pada tarif atau hambatan perdagangan yang ditetapkan, saya pikir mereka akan meraih kesuksesan yang signifikan di luar China. Jika tidak ada hambatan perdagangan, mereka akan menghancurkan sebagian besar perusahaan lain di dunia. Mereka sangat bagus."

Baca Juga: Seharga BinguoEV, Kapan Mobil Tesla Murah akan Diluncurkan? Ini Bocorannya

Musk khawatir karena Tesla kehilangan posisinya sebagai merek dengan volume penjualan mobil listrik tertinggi ke merek China BYD.

Tesla model X (Shutterstock)
Tesla model X (Shutterstock)

Investor's Business Daily melaporkan bahwa BYD mencapai margin keuntungan yang lebih tinggi. Meskipun Tesla mencapai rekor penjualan tahunan yang baru, namun hal ini dilakukan dengan menurunkan harga.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai profitabilitas Tesla dan kemungkinan menurunnya permintaan.

Terkait hal ini, Musk mengisyaratkan bahwa Tesla mungkin akan memperkenalkan kendaraan murah dengan platform generasi berikutnya pada paruh kedua tahun 2025. 

AS dan China "balapan" di segmen mobil listrik

Baca Juga: Suzuki Pilih Fokus Mobil Hybrid Dibandingkan Mobil Listrik

BYD Bawa 3 Produk Sekaligus Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
BYD Bawa 3 Produk Sekaligus Ramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)

Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil lawas dari barat, namun China-lah yang paling mengkhawatirkan Musk.

Baik China maupun Amerika Serikat telah mempercepat industri mobil listrik mereka melalui subsidi besar-besaran. Namun, China memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki AS: pasokan baterai.

Menurut Reuters seperti dikutip dari The Drive, sebuah surat yang dikirim oleh para senator AS kepada Departemen Energi menunjukkan bahwa China memproduksi 70% baterai lithium-ion dunia dan menguasai lebih dari 60% pasokan mineral baterai.

China juga memelopori baterai LFP yang lebih murah dan lebih tahan lama, yang sekarang diadopsi oleh produsen Barat.

AS sedang berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan ekspansi pabrik baterai dan fasilitas pemurnian lithium yang cepat.

Namun, akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum semua fasilitas ini beroperasi. Sementara itu, produsen mobil China akan terus menghadapi tantangan dalam membangun pijakan di pasar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI