Suara.com - Tesla melakukan penarikan kembali alias recall pada 200 ribu mobil listriknya. Dilansir dari Carscoops, recall dilakukan untuk memperbaiki perangkat lunak pada kamera cadangan.
Disebutkan kalau kamera cadangan sebelum dilakukan recall mengalami masalah. Hal ini pun membuat pabrikan mobil listrik Tesla langsung gercep melakukan recall.
Namun recall ini terjadi di pasar Amerika Serikat saja. Untuk produk yang kena recall yakni Model S, X, dan Y tahun 2023. Sedangkan untuk generasi tua seperti Model 3 tak terkena imbas.
"Tesla mengatakan telah mengidentifikasi 81 klaim garansi terkait cacat tersebut," tulis Carscoops.
Baca Juga: Siap Bikin Toyota Land Cruiser Goyah, Pabrikan Otomotif China Hadirkan SUV Kekar
Untungnya tidak ada laporan kecelakaan sebelum terjadinya recall ini.
Ternyata tak cuma Tesla saja yang melakukan recall. Pabrikan asal Jepang, Toyota juga melakukan recall pada produk mobil listriknya.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan recall Toyota bZ4X untuk melakukan reprogramming Electronic Control Unit (ECU) yang mengendalikan tampilan seluruh informasi penting kendaraan pada Combination Meter.
Hal ini diungkapkan oleh Henry tanoto selaku Vice President Director PT TAM.
"“Dengan segala kerendahan hati, PT TAM menjalankan inisiatif global dari prinsipal Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu menginformasikan dan mengajak para pemilik kendaraan Toyota bZ4X tahun produksi Maret 2022 – Juni 2023 supaya segera memastikan apakah kendaraannya termasuk dalam daftar unit yang mendapatkan recall di jaringan bengkel resmi Toyota di seluruh Indonesia," ujar Henry.
Baca Juga: Koleksi Kendaraan Said Aqil Siradj Cukup Misterius, 23 Tahun Lalu Cuma Miliki 4 Unit Saja
"Kami akan melakukan pemeriksaan beserta reprogramming dalam bentuk software update pada Electronic Control Unit (ECU) pengendali Combination Meter yang berfungsi menampilkan seluruh informasi penting kendaraan dalam bentuk Multi Information Display (MID),” pungkasnya.