Suara.com - Mobil matik saat ini menjadi salah satu pilihan populer di kalangan masyarakat. Kepraktisan dan kemudahan menjadi salah satu sebabnya.
Beberapa produsen mobil juga sudah menawarkan transimi matik dnegan berbagai varian yang lebih banyak. Jadi, masyarakat tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Meski mudah dan praktis, tetapi beberapa pemobil yang memiliki mobil matik masih belum paham untuk mematikan kendaraannya dengan benar.
Mematikan mobil matik tidak seperti mobil manual pada umumnya. Tentu ada teknik yang harus dipelajari buat para pemobil terutama bagi pemula.
Baca Juga: Apa Saja Fungsi Muffler pada Mobil? Ini 4 Perannya
Berikut tips yang tepat mematikan mobil matik dilansir dari Auto 2000.
- Pastikan mobil berada dalam keadaan berhenti sepenuhnya (di posisi "P" atau "Park"). Ini adalah posisi yang aman untuk mematikan mesin pada mobil matik.
- Pastikan rem parkir sudah ditarik dengan benar sebelum Anda mematikan mesin. Ini akan mencegah mobil dari bergeser setelah mesin dimatikan.
- Hindari mematikan mesin dana kondisi transmisi di posisi D (Drive) atau M (Neutral). Jika Anda terpaksa mematikan mesin saat transmisi masih dalam posisi Drive (D), pastikan untuk menekan pedal rem terlebih dahulu. Posisi Neutral (N) tidak akan mengunci roda mobil, sehingga mobil dapat bergerak saat mesin dimatikan.
- Jika mobil dilengkapi Auto Hold, aktifkan sebelum mematikan mesin.
- Pastikan semua peralatan elektronik dimatikan. Matikan AC, radio, lampu, dan perangkat elektronik lainnya untuk menghemat daya baterai dan menjaga sistem listrik mobil.