Suara.com - Radiator merupakan jantung sistem pendingin pada mobil, bertanggung jawab menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Namun, ada kalanya radiator mobil dapat mengalami masalah, terutama ketika suhu panas naik dengan cepat.
Oleh karena itu, merawat radiator mobil adalah investasi dalam kesehatan mesin dan kenyamanan berkendara. Melakukan pemeriksaan rutin, menggunakan cairan dan bahan bakar yang sesuai, serta mengganti komponen yang sudah aus dapat membantu mencegah masalah radiator.
Dengan pemeliharaan yang tepat, radiator mobil Anda akan tetap berfungsi dengan baik dan suhu mesin dapat tetap terkontrol. Ingatlah bahwa tindakan preventif lebih baik daripada mengatasi masalah setelah terjadi.
Dikutip dari situs resmi Daihatsu, berikut enam penyebab umum mengapa radiator mobil cepat panas dan solusi praktis untuk mengatasinya.
Baca Juga: Grand Tour Tamat, Ini Sebab Sesepuh Reviewer Mobil Jeremy Clarkson Pensiun
1. Kebocoran pada Radiator atau Selang Radiator
Kebocoran pada radiator atau selang radiator adalah salah satu penyebab utama radiator mobil cepat panas. Jika Anda melihat tetesan air radiator di bagian depan mobil, kemungkinan besar ada kebocoran. Cara mengatasinya adalah dengan mematikan mesin, memeriksa area sekitar radiator, dan segera mengganti selang radiator yang bocor atau merusak.
2. Sumbatan pada Aliran Sirkulasi Air Radiator
Sumbatan pada kisi-kisi radiator dan water pump dapat menghambat aliran sirkulasi air radiator. Ini disebabkan oleh kotoran atau karat yang menghambat pertukaran udara di dalam radiator. Solusinya adalah menggunakan coolant yang tepat, membersihkan kisi-kisi radiator secara teratur, dan mengganti fan belt yang sudah aus.
3. Kipas Pendingin Mati atau Terbalik
Baca Juga: Nissan AS Pangkas Produksi, Nasibnya akan Sama dengan di Indonesia?
Kipas pendingin yang mati atau terbalik dapat menyebabkan radiator cepat panas. Pastikan kipas pendingin terpasang dengan benar dan berfungsi dengan baik. Jika kipas mati, segera ganti dengan yang baru.
4. Penggunaan Cairan Radiator Tidak Sesuai Spesifikasi
Cairan radiator bukan sembarang cairan. Penggunaan air mineral atau cairan yang tidak sesuai spesifikasi dapat merusak radiator. Gunakan coolant atau cairan khusus radiator untuk menghindari kerusakan dan endapan kotoran.
5. Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai Spesifikasi
Penggunaan bahan bakar di bawah standar oktan yang ditentukan untuk mobil dapat menyebabkan radiator cepat panas. Pastikan menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi oktan yang dibutuhkan oleh mobil.
6. Penggunaan Oli yang Kurang Tepat
Oli yang berkualitas rendah dapat membuat mesin bekerja lebih berat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan radiator cepat overheating. Pilih oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga suhu mesin tetap optimal.