Ketiga, memanfaatkan kerangka kerja sama sister city dan sister province serta menggunakan posisi provinsi di wilayah Tiongkok Selatan yang memiliki status kawasan ekonomi khusus sebagai pintu masuk produk Indonesia.
Keempat, memfasilitasi dan mengatasi tantangan ekspor produk unggulan, termasuk UMKM Indonesia, antara lain melalui pembentukan inkubator bisnis. yang dapat mendongkrak kerja sama ekonomi di provinsi Guangdong, Fujian, Hainan dan Daerah Otonomi Khusus Guangxi Zhuang.
Forum ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC), perwakilan BUMN, Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Indonesian Chamber of Commerce in China (INACHAM) serta wakil pengusaha Indonesia di Tiongkok bagian selatan.
"Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi secara dekat investasi dari China, you will never walk alone," sambut Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Investasi/BKPM dalam forum itu.
Forum menyepakati penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok harus sejalan dengan semangat kemitraan komprehensif dan strategis Indonesia dan China yang telah terjalin sejak 2013.
Forum kerja sama KJRI Guangzhou, Bank Mandiri Cabang Shanghai dan UOB China itu ditutup dengan "business networking dinner" yang dihadiri sekitar 100 pengusaha Tiongkok Selatan seperti Huawei, GEM, CATL, Brunp, Tencent, SPIC dan lainnya.