Suara.com - Perusahaan transportai Bluebird mengatakan akan menambah armada taksi listrik hingga tiga kali lipat untuk memenuhi target pengurangan emisi karbon perusahaan hingga 50 persen pada 2030 mendatang.
Selain itu mulai tahun ini Bluebird juga akan membangun stasiun pengisian baterai mobil listrik untuk publik, untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya perusahaan yang terkenal dengan taksi biru itu hanya membangun charging station untuk armadanya sendiri.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/1/2024) mengatakan penambahan mobil listrik tidak akan terpaku pada satu merek, karena pihaknya akan terus mengadopsi teknologi paling mutakhir demi menekan emisi.
"Tahun ini banyak pemain (mobil listrik) yang masuk Indonesia dan ini bagus, karena kami punya semakin banyak merek untuk taksi," terang Adrianto.
Baca Juga: Bluebird Galakkan Penggunaan Armada Taksi CNG untuk Pangkas Emisi Karbon
Seperti diwartakan sebelumnya, pada 2024 beberapa merek mobil listrik masuk ke Indonesia. Termasuk di antaranya adalah raksasa Tiongkok, BYD, Great Wall Motors dan merek asal Vietnam, Vinfast.
Sebelumnya Bluebird sudah menggunakan BYD E6 sebagai taksi listrik di Indonesia. Ada juga armada Hyundai Ioniq 5 dan Tesla S. Hingga 2023 lalu Bluebird sudah mengoperasikan 200 unit taksi listrik dan memiliki 24 charging station.
Sebelumnya diwartakan bahwa Bluebird akan menggelar sejumlah program untuk mewujudukan Visi Keberlanjutan 50:30 yang dicanangkan sejak 2022. Dalam visi itu, Bluebird berambisi mengurangi emisi karbon dan limbah operasional hingga 50 persen pada 2030.
Untuk mencapai visi tersebut, Bluebird melakukan berbagai inisiatif melalui tiga pilar utama, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.
Taksi listrik merupakan bagian dari pilar Bluesky. Pada 2023 lalu Bluebird berhasil memangkas emisi karbon hingga 27.000 ton berkat pengoperasikan taksi listrik dan taksi berbahan bakar gas atau CNG.
Baca Juga: Operasikan Taksi Listrik dan CNG, Bluebird Pangkas 27.000 Ton Emisi Karbon