Luhut Angkat Bicara soal Baterai LFP, Tuding Thomas Lembong Bohong soal Tesla

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 24 Januari 2024 | 22:33 WIB
Luhut Angkat Bicara soal Baterai LFP, Tuding Thomas Lembong Bohong soal Tesla
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan menuding Thomas Lembong, co captain Timnas Amin berbohong soal baterai Tesla di Tiongkok yang tak gunakan nikel. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuding Thomas Lembong, salah satu petinggi tim pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, memberikan data bohong soal harga nikel dunia dan baterai kendaraan listrik jenis lithium ferrophosphate atau LFP.

Luhut, dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Rabu (24/1/2024) mengatakan Thomas Lembong, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM sudah berbohong saat mengeklaim Tesla di China tak lagi menggunakan baterai berbahan baku nikel.

"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan baterai LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap gunakan nickel based battery," tegas Luhut dalam video berdurasi 8 menit tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa mobil Tesla menggunakan baterai berbahan baku nikel yang diproduksi oleh LG dari Korea Selatan.

Diwartakan sebelumnya Tesla memang menggunakan baterai LFP untuk mobil-mobil listriknya yang berharga lebih murah. Baterai LFP sendiri lebih murah karena bahan bakunya lebih mudah diperoleh, tetapi kelemahanya memiliki jarak tempuh lebih pendek. 

Adapun baterai berbahan baku nikel masih digunakan pada mobil-mobil listrik Tesla yang lebih mahal dan punya jarak tempuh lebih jauh.

Lebih lanjut Luhut mengakui bahwa riset baterai LFP saat ini terus berkembang dan tidak terutup kemungkinan nikel semakin sedikit digunakan dalam teknologi baterai kendaraan listrik.

Tetapi ia menguraikan bahwa strategi hilirisasi nikel Indonesia juga bertujuan untuk mencegah industri mobil listrik berpaling dari nikel.

Indonesia saat ini adalah negara dengan cadangan nikel terbesar dunia. Bahkan pasokan dari Indonesia sangat berpengaruh pada harga komoditas tersebut secara global.

Baca Juga: Tesla Memang Gunakan Baterai Tanpa Nikel, Tapi Ada Kelemahannya

"Tom harus ngerti, kalau harga nikel terlalu tinggi sangat berbahaya. Kita belajar dari kasus kobalt," beber Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI