Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dipastikan tak lagi memproduksi Toyota Sienta di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, baru-baru ini.
"Tidak, Toyota Sienta sudah tidak produksi," ucap Bob, dikutip Selasa (23/1/2024).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Toyota Sienta tercatat terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Baca Juga: Dukung Ekosistem EV, Ini Hasil Kolaborasi Pertamina-Toyota
Tercatat pada 2016, distribusi Toyota Sienta mencapai 17.931 unit. Namun mulai mengalami penurunan pada 2017 dengan total 14.000-an unit.
Sedangkan pada 2018, penjualan Toyota Sienta merosot tajam ke angka 5.113 unit. Pada tahun selanjutnya menjadi 1.030 unit, tahun 2020 menjadi 393 unit.
Namun penjualan Toyota Sienta sempat mengalami peningkatan berkat insentif PPnBM di tahun 2021 dengan total 841 unit. Penjualan semakin menurun di tahun 2022, dengan catatan 99 unit, sedangkan di tahun 2023 hanya 1 unit.
Spesfikasi Toyota Sienta
Di IndonesiaToyota Sienta ditawarkan dalam tiga pilihan tipe, yakni Q, V dan G. Mobil penantant Honda Freed ini mengandalkan mesin 2NR-FE 4 silinder in-line dengan 16 katup dan teknologi DOHC Dual VVT-i. Mobil ini juga memiliki transmisi 6 percepatan manual (M/T) pada tipe G, V, dan Welcab, serta transmisi 7 percepatan otomatis CVT pada tipe V, Q, dan Welcab.
Baca Juga: Skandal Manipulasi Daihatsu Berbuntut Panjang, Tiga Model Terancam Stop Produksi Massal
Toyota Sienta dapat menghasilkan tenaga 107 PS per 6.000 RPM dengan torsi maksimal 14.3 Kgm per 4.200 RPM. Mobil ini juga irit bahan bakar karena memiliki kapasitas tangki hingga 42 liter dengan fuel injection.