Penjualan Mobil VinFast Ternyata Gagal Capai Target Sepanjang 2023

Selasa, 23 Januari 2024 | 15:15 WIB
Penjualan Mobil VinFast Ternyata Gagal Capai Target Sepanjang 2023
VinFast Lux A2.0 saat mengikuti Paris Motor Show 2018 [Shuttestock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan otomotif asal Vietnam, VinFast rupanya belum mampu mencapai target penjualan global sepanjang 2023 lalu.

VinFast belum mampu mencapai angka yang ditargetkan sebanyak 40.000 unit sepanjang 2023. Pasalnya perusahaan hanya mampu mencapai angka penjualan sebanyak 34.855 unit.

"Pada kuartal keempat 2023 kami mengalami lonjakan pengiriman kendaraan dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun, lambatnya tingkat adopsi kendaraan listrik di wilayah tertentu telah berdampak buruk pada rencana pengiriman," ujar Tran Mai Hoa, Deputy CEO VinFast of Sales and Marketing, dalam laman perusahaan, dikutip Selasa (23/1/2024).

Kendati demikian, sepanjang tahun lalu, VinFast berhasil mencatat rekor baru pengiriman kendaraan listrik sebanyak 13.513 unit pada kuartal keempat. Capaian ini memecahkan torehan sebelumnya sebanyak 10.027 unit pada Q3.

Baca Juga: BYD dan Wuling Andalkan Baterai LFP untuk Mobil Listrik, Tesla Masuk Daftar

Jumlah tersebut termasuk kendaraan listrik (EV) yang dijual secara global, baik kendaraan berdimensi besar maupun kecil. Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan lebih rincian model dengan penjualan terbanyak.

Dengan demikian, perusahaan telah mencatatkan penjualan 42.291 kendaraan sejak memasarkan EV secara global sejak 2021. Pada periode 2021-2022, Mereka berhasil menjual sebanyak 7.436 unit.

VinFast Masuk Indonesia

VinFast sendiri dipastikan akan meramaikan industri otomotif Indonesia dengan rencana mendirikan pabrik yang akan mulai beroperasi pada 2026. Pembangunannya dimulai tahun ini dengan nilai investasi awal sebesar US$ 200 juta (Rp 3,1 triliun).

Sebagai pertanda kehadirannya di Indonesia, VinFast kabarnya akan memboyong mobil listrik VinFast VF5 dan VF6 ke Tanah Air. Mobil listrik ini menjadi langkah perusahaan menguji pasar dengan produk CBU impor, melalui fasilitas pajak bea masuk nol persen dan pajak barang mewah nol persen sesuai Peraturan Menteri Investasi (BKPM) Nomor 6 Tahun 2023.

Baca Juga: Deretan Mobil Listrik yang Gunakan Baterai LFP, Ada Nama Tesla

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI