Suara.com - Pabrikan mobil listrik, Tesla membagikan kabar gembira untuk konsumen dengan memberikan diskon hingga Rp 85 juta. Apakah ini efek dari BYD yang sedang gencar merayu konsumen?
Dilansir dari Electreck, Tesla mencoba membujui konsumen dengan memberikan diskon hingga RP 85 juta untuk Model Y di pasar China.
Diskon ini menjadi langkah untuk bisa mengantisipasi gempuran dari BYD yang akhir-akhir ini menggeser posisinya di pasar mobil listrik di China.
Diskon ini juga diaplikasikan di pasar Eropa untuk Tesla Model Y. Harga Tesla Model Y di pasar Eropa dibanderol 55,9 ribu Euro atau setara Rp 95 juta. Setelah didiskon, harga turun ke 49,9 ribu Euro atau setara dengan Rp 849 juta.
Baca Juga: Biaya Perawatan Mobil Listrik Neta V Bikin Kantong Kebol?
Tesla juga telah mengumumkan penurunan harga untuk mobil listrik Model Y di beberapa negara Eropa. Di Prancis, harga mobil ini dipangkas sebesar 6,7 persen, sementara di pasar otomotif Denmark, potongan harga mencapai 10,8 persen. Di Belanda, konsumen dapat menikmati potongan harga sebesar 7,7 persen untuk Tesla Model Y.
Norwegia juga mendapatkan keuntungan dari penurunan harga ini, dengan diskon berkisar antara 5,6 persen hingga 7,1 persen untuk Model Y. Menariknya, Model Y menjadi mobil listrik terlaris di Jerman pada tahun 2023, dengan mencatat sekitar 45.800 registrasi mobil baru.
Langkah-langkah penurunan harga ini mungkin menjadi strategi Tesla untuk menjaga daya saingnya di pasar mobil listrik Eropa yang semakin berkembang.
Dengan penurunan harga, diharapkan dapat merangsang minat konsumen dan memperluas pangsa pasar bagi mobil listrik Tesla, terutama Model Y yang telah terbukti populer di beberapa negara Eropa.
Akankah diskon ini juga akan berlaku untuk produk yang ada di Indonesia?