- Bila percikan api dari busi untuk proses pembakaran melemah, maka tidak terjadi pembakaran dengan hasil optimal. Akibatnya, daya gerak yang dihasilkan terasa lemah dan sepeda motor kurang bertenaga.
- Antisipasi pengemudi adalah menggenggam tuas gas lebih kuat agar kendaraannya mampu berakselerasi lebih cepat, sehingga akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.
- Selain kondisi busi sudah lewat masa pakai, penyebab lemahnya percikan api yang keluar dari ujung elektroda busi adalah kotoran sisa pembakaran yang menempel di busi.
- Solusi: lakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara rutin.
Rantai motor kendur atau kerusakan belt CVT
- Terjadinya belt CVT (Continuously Variable Transmission) melar atau kendur atau retak membuat tarikan rantai di roda menjadi berat. Akibatnya tenaga yang dibutuhkan lebih banyak dan konsumsi bensin meningkat.
- Solusi: rantai atau belt CVT perlu diganti dengan yang baru. Jika belt CVT tidak diganti, konsumsi bahan bakar akan meningkat dan ada risiko belt CVT putus mendadak.
Gaya mengemudi
- Cara membawa motor dengan akselerasi tiba-tiba sampai upaya geber-geber motor membuat kebutuhan bahan bakar meningkat.
- Solusi: usahakan tertib membawa tunggangan kesayangan, bila memungkinkan ikuti pelatihan safety driving. Jangan lupa lakukan pemeriksaan komponen lewat service berkala AHASS, bengkel authorized sepeda motor Honda.