Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal bila bahan bakar minyak (BBM) dengan RON rendah akan dihapus.
Dalam sebuah tayangan video baru-baru ini, Luhut menyampaikan terdapat berbagai masalah lingkungan seperti pemanasan global, dan polusi udara di kota-kota besar.
Oleh karena itu penggunaan kendaraan listrik sangat dikedepankan oleh pemerintah.
Bukan hanya kendaraan listrik, BBM yang masih digunakan kendaraan bermesin bahan bakar murni, atau hybrid sekalipun, kualitasnya perlu ditingkatkan dari yang saat ini masih Euro 4 akan menjadi Euro 5.
Baca Juga: Lokasi Harta Karun Litium Indonesia Terungkap, Kunci Jadi Raja Kendaraan Listrik Dunia
“Kita juga sekaligus sekarang ini akan membuat kualitas bensin kita Euro 4 ke Eeuro 5. Kemudian kita juga membuat kualitas dari BBM kita lebih bagus lagi, sehingga mengurangi sulfurnya sehingga kualitas duara lebih bagus lagi,” ujar Luhut, dikutip Jumat (19/1/2024).
Dari pernyataan yang disampaikan, maka tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menghapus BBM dengan RON rendah seperti Pertalite.
Hal ini sejalan dengan rencana yang belakangan ramai perbincangkan untuk menghapus Pertalite.
Rencana Menghapus Pertalite
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya tidak mempermasalahkan adanya rencana penghapusan BBM jenis Pertalite oleh Pertamina pada tahun 2024 ini.
Baca Juga: Prabowo Sebut Rumput Laut Bisa Diubah Jadi BBM, Emang Bisa? Begini Faktanya
Meski demikian dirinya meminta syarat atas rencana tersebut.
"Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan (subsidi), boleh aja," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM.
Seperti diketahui, wacana penghapus BBM Petralite ini muncul pada pertengahan tahun 2023 kemarin.
Pertalite rencananya akan digantikan dengan produk baru bernama Pertamax Green 92.
Dengan adanya wacana ini, Pertamina akan memiliki 3 produk untuk mesin bensin kendaraan bermotor yakni Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 92.