GM akan Depak Apple CarPlay dan Android Auto, Ini Sebabnya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 18 Januari 2024 | 16:36 WIB
GM akan Depak Apple CarPlay dan Android Auto, Ini Sebabnya
Ilustrasi Apple CarPlay. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Awal tahun ini, GM mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan konektivitas smartphone Apple CarPlay dan Android Auto pada mobil listrik baru dan produk masa depannya.

Keputusan ini mendapat reaksi keras, karena program mirroring ponsel ini sangat populer di kalangan pembeli mobil baru dan bekas. GM kini telah memberikan penjelasan lebih lanjut kepada MotorTrend.

Dilansir dari Motortrend, Perwakilan GM memberikan beberapa alasan dasar untuk menghentikan program tersebut selama pengumuman.

Poinnya adalah penting untuk menghindari penggunaan ponsel saat mengemudi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Plat Nomor Kendaraan Khusus Pejabat dan Menteri di Indonesia

Dalam sebuah acara pers untuk Chevrolet Blazer EV yang baru, Tim Babbitt, kepala produk infotainment GM, memberikan penjelasan untuk tidak menawarkan CarPlay atau Android Auto sebagai pilihan.

Dia secara khusus menyebutkan bahwa menggunakan ponsel saat mengemudi menyebabkan gangguan pada pengemudi.

Babbitt menunjukkan bahwa CarPlay dan Android Auto memiliki masalah stabilitas, yang mengakibatkan koneksi yang buruk, rendering yang buruk, respons yang lambat, dan koneksi yang terputus.

Ketika CarPlay dan Android Auto mengalami masalah, pengemudi sering kali menggunakan ponsel mereka, mengalihkan pandangan mereka dari jalan dan mengalahkan tujuan dari program pencerminan ponsel ini.

Terkadang, menyelesaikan masalah ini di luar kendali pembuat mobil. Rasa frustrasi GM dapat dimengerti.

Baca Juga: Beli Mobil Bekas di Jakarta Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya

Tujuan dari Babbitt adalah bahwa jika pengemudi menggunakan sistem bawaan kendaraan untuk semua "tugas", mereka akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengangkat telepon mereka, yang menghasilkan lebih sedikit gangguan dan mengemudi lebih aman.

Dia mengakui bahwa GM belum menguji tesis ini di laboratorium atau dunia nyata. Namun, dia yakin hal ini memiliki potensi jika pelanggan tertarik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI