Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rencana pemerintah untuk menaikkan pajak sepeda motor konvesional di Indonesia.
Menurut Menko Marves, naiknya pajak sepeda motor konvensional nantinya akan dialokasikan untuk keperluan transportasi umum.
"Tadi kita juga rapat, dan pemerintah tengah menyiapkan kebijakan menaikkan pajak untuk sepeda motor konvensional. Sehingga nanti itu bisa subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat," ujar Luhut, di Jakarta, Kamis (18/11/2024).
Lebih lanjut, dikatakan Luhut, rencana tersebut juga merupakan upaya untuk mengurangi polusi udara agar perlahan masyarakat bisa beralih ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Berangsur Normal di Angka Rp6 Jutaan Unit
"Jadi segala macam kita lakukan, dari penerapan ganjil genap, menaikkan pajak, sampai akhirnya menyiapkan infrastruktur agar masyarakat menitipkan mobil atau motornya. Dan juga langkah-langkah lain yang sudah kita rumuskan," jelas Luhut.
Penjualan Sepeda Motor di Indonesia
Penjualan sepeda motor sepanjang 2023 menembus angka 6,236,992 unit, atau megalami kenaikan sebesar 19,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5.221.470 unit.
Kenaikan penjualan sepeda motor tentu saja menjadi angin segar bagi industri sepeda motor Indonesia. Seiring dengan hadirnya teknologi baru dan model-model baru yang atraktif, diperkirakan tren positif ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Honda masih mendominasi penjualan sepeda motor sepanjang tahun 2023.
Baca Juga: Pengguna Sepeda Motor Balik Libur Nataru, Hindari Perjalanan Malam Hari
Secara umum, jenis sepeda motor yang paling banyak peminatnya di Indonesia masih skuter matik dengan pangsa pasar 89,73 persen di 2023. Kemudian diikuti oleh motor sport sebesar 5,19 persen, dan sisanya diisi motor bebek.