Suara.com - Penjualan mobil listrik dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) secara global mengalami kenaikan sebesar 31 persen pada 2023.
Namun, pertumbuhan penjualan mobil listrik 2023, lebih kecil dibanding 2022, yang mencapai 60 persen, menurut riset pasar dari Rho Motion.
"Laju pertumbuhan melambat, tapi itulah yang diharapkan di pasar berkembang seperti ini. Anda tidak bisa menggandakannya setiap tahun," tambahnya," ujar Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, dikutip Kamis (18/1/2024). "
Sementara itu, Lester juga mengatakan penjualan kendaraan listrik global pada 2022, sebagian besar sejalan dengan pertumbuhan 30 persen yang diperkirakan Rho Motion. Untuk 2024, perusahaan memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik global antara 25 sampai 30 persen.
Baca Juga: Rencana Investasi Vinfest ke Indonesia, Presiden Jokowi: Saya Dukung Penuh
Sedangkan penjualan pada Desember 2023 sendiri, mencapai rekor bulanan 1,5 juta unit.
BEV menyumbang 9,5 juta dari 13,6 juta unit kendaraan listrik yang terjual di seluruh dunia pada 2023, dan PHEV tentu saja menyumbang sisanya.
Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
Berdasarkan data penjualan wholesales alias pengiriman dari pabrik ke dealer yang dirilis Gaikindo, mobil listrik berbasis baterai (BEV) mencatatkan penjualan 17.062 unit. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10 ribu unit.
Tercatat ada model mobil listrik terlaris sepanjang 2023. Diantaranya Hyundai Ioniq 6 berada di posisi teratas dengan penjualan wholesales 7.176 unit.
Baca Juga: Houti Yaman Menyerang, Pabrik Tesla Terkena Imbas
Sementara di posisi kedua bertengger Wuling Air ev yang mencatatkan penjualan 5.575 unit. Sedagnkan Wuling Binguo EV yang baru dijual pada awal Desember 2023, menempati urutan ketiga dengan distribusi mencapai 1.393 unit.