Suara.com - Toto Wolff, kepala tim dan kepala eksekutif sekaligus Mercedes F1 co-owner berusia 52 tahun mengakhiri spekulasi yang beredar di kalangan insan Formula 1 atau balap jet darat F1.
Bila sebelumnya beredar kabar ia akan pindah tim F1 dan melabuhkan dedikasi kepada tim lain, semuanya kini benderang. Ia akan tetap mengabdi kepada tim yang bermarkas di Inggris, Britania Raya itu.
Dikutip kantor berita Antara dari AFP, lelaki kelahiran Austria yang beristrikan Susie Wolff, mantan test driver tim F1 Williams ini telah menandatangani kontrak tiga tahun untuk tetap menjadi kepala tim dan kepala eksekutif tim Formula 1 Mercedes sampai 2027.
Lelaki yang memiliki satu putra bernama Jack Wolff dan menguasai sepertiga saham di tim F1 Mercedes tadi mengumumkan kontrak baru setelah melakukan pertemuan dengan sesama pemegang saham, INEOS dan Mercedes-Benz.
Baca Juga: AHASS Jakarta-Tangerang Servis Jutaan Motor Sepanjang 2023
“Risiko bagi saya selalu lebih besar daripada kelelahan. Dan itulah mengapa saya menerima tantangan yang kita hadapi saat ini, meskipun terkadang tantangan terasa sangat sulit untuk diatasi,” papar Toto Wolff.
"“Pada akhirnya, sebagai pemegang saham, saya menginginkan laba atas investasi terbaik. Dan laba atas investasi terbaik bagi saya, adalah kemenangan,” lanjutnya.
“Saya tidak akan mencoba bertahan di posisi yang menurut saya akan ada orang yang lebih baik dari saya. Saya memastikan bahwa saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang mampu memberi tahu saya sebaliknya. Pada akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkannya,” kata Toto Wolff lagi.
Bersama penandatanganan kontrak ini, Toto Wolff secara total telah terlibat dalam dinamika tim Mercedes lebih dari satu dekade, di mana ia terjun di tim perdana pada 2013 dan telah membimbing Mercedes F1 meraih delapan gelar juara konstruktor F1 berturut-turut dari 2014 hingga 2021.
Mercedes meraih kemenangan sebagai runner-up di belakang Red Bull pada 2023, dengan driver Lewis Hamilton menjadi juara ketiga setelah juara pertama dan kedua diraih Max Verstapppen dan Sergio Perez dari Red Bull.
Baca Juga: 10 Tahun Petaka Michael Schumacher, Insan F1 Merasa Kehilangan Meski Ia Ada