Suara.com - Dalam dunia mesin mobil, dua komponen yang sering kali membingungkan para pengemudi adalah camshaft dan crankshaft. Kedua komponen ini memiliki peran yang sangat vital dalam mengatur dan menghasilkan gerakan pada mesin.
Dikutip dari situs resmi Daihatsu, kita akan membahas dengan rinci perbedaan antara camshaft dan crankshaft agar Anda memiliki pemahaman yang lebih baik.
1. Fungsi yang Berbeda
Camshaft dan crankshaft memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam mesin mobil. Camshaft bertanggung jawab untuk mengontrol mekanisme buka-tutup katup, sedangkan crankshaft memastikan konversi gerakan piston menjadi gerakan berputar.
Baca Juga: Mobil Mazda akan Pakai "Jeroan" Toyota 90 Persen? Begini Bocorannya
2. Mekanisme Kerja yang Unik
Mekanisme kerja camshaft melibatkan tekanan yang membuatnya mendorong rocker arm atau valve lifter untuk membuka katup. Sebaliknya, crankshaft bekerja untuk menggerakkan piston melalui connecting rod, dan roda gigi yang tersemat pada crankshaft menggerakkan seluruh komponen mesin.
3. Letak yang Berbeda pada Mesin
Camshaft terletak di kepala silinder bagian atas atau blok mesin, sementara crankshaft terletak di blok silinder bagian bawah. Ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki peran yang berbeda sesuai dengan lokasinya pada mesin.
4. Material yang Berbeda
Baca Juga: Toyota GR Yaris Terbaru: Ini 5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
Camshaft biasanya terbuat dari baja cor atau besi tuang, sementara crankshaft terbuat dari campuran baja atau alloy steel. Perbedaan material ini mempengaruhi bobot keduanya, dengan camshaft memiliki bobot yang lebih ringan.
5. Dimensi dan Putaran yang Berbeda
Camshaft memiliki dimensi yang lebih tipis dan diameter yang lebih kecil daripada crankshaft. Selain itu, camshaft berputar lebih sedikit, sekitar satu kali pada setiap siklus, sementara crankshaft berputar hingga dua kali pada satu siklus performa mesin mobil.
6. Cara Berputar yang Unik
Cara berputar camshaft mirip dengan berputarnya silinder, sementara crankshaft berputar layaknya mekanisme engkol untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh piston.
7. Pengaruh pada Sensor CKP dan CMP
Kedua komponen ini memiliki dampak langsung pada sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) dan CMP (Camshaft Position Sensor). Jika camshaft atau crankshaft rusak, sensor ini juga akan mengalami masalah, menyebabkan gangguan pada kontrol pengapian dan injeksi bahan bakar.