Suara.com - Tak sedikit pengguna mobil yang mengalami masalah yang sama ketika menerobos banjir, salah satunya knalpot kemasukan air.
Knalpot yang kemasukan air bisa menyebabkan mobil macet di tengah jalan tiba-tiba. Lalu, pemobil akan berusaha untuk mendorong kendaraannya ke tempat yang kering atau memanggil petugas derek.
Ketika menghadapi masalah seperti ini, tentunya pemobil tak perlu panik. Ada solusi yang bisa dilakukan agar mobil tetap aman.
Dilansir dari Nissan Indonesia, knalpot mobil yang kemasukan air tak akan merusak kendaraan secara langsung.
Baca Juga: Pesta Demokrasi, Sektor Otomotif Dijadikan Materi Deklarasi?
Pasalnya, air banjir tersebut nantinya akan tertampung pada bagian yang disebut catalytic converter. Bagian ini berfungsi untuk menyaring gas buang.
Ketika air menumpuk pada bagian ini, memang akan sedikit menyulitkan pemobil untuk menyalakan kendaraan. Seiring pemakaian, air tersebut akan berubah menjadi uap.
Hal yang sebaiknya patut diwaspadai ketika bagian kelistrikan mobil serta mesin ketika menerobos banjir.
Ketika hendak menerobos banjir, pastikan bagian kelistrikan (Electronic Control Unit atau ECU) berada lebih tinggi ketimbang permukaan air.
Selain itu, pemobil juga perlu memperhatikan komponen listrik lainnya seperti alternator, soket, sekring, injektor, kabel, serta relay.
Baca Juga: Waspada! Kenali 4 Tanda Ban Mobil Mau Pecah, Ini Cara Mengatasinya
Biasanya, komponen-komponen tersebut memang telah dilengkapi perlindungan agar terhindari dari air.
Namun, pemobil harus memastikan secara langsung bahwa kondisi komponen listrik tersebut baik-baik saja setelah banjir.