Motor Kehabisan Air Radiator Bisa Jadi Petaka, Ini Sederet Efeknya

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 11 Januari 2024 | 17:12 WIB
Motor Kehabisan Air Radiator Bisa Jadi Petaka, Ini Sederet Efeknya
Ilustrasi mesin motor mengalami overheat dan cara penanganannya (Dok. Astra Motor Yogyakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mesin kendaraan merupakan salah satu komponen terpenting yang harus dijaga dengan baik. Agar mesin dapat bekerja dengan optimal, diperlukan sistem pendingin yang efektif. Sistem pendingin ini berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil dan tidak overheating.

Salah satu komponen penting dalam sistem pendingin adalah cairan pendingin. Cairan pendingin memiliki peran krusial dalam menyerap panas dari mesin dan membuangnya ke udara luar.

Menurut situs resmi Suzuki, tanpa cairan pendingin yang memadai, mesin rentan mengalami overheating, yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Begini penjelasannya:

Dampak Kehabisan Air Radiator

Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Indonesia Efektif Pekan Depan

Kehabisan air radiator dapat memiliki dampak serius pada kinerja mesin. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi jika motor kehabisan air radiator:

1. Overheating

Overheating adalah kondisi di mana suhu mesin melebihi batas normal. Overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin, seperti piston, silinder, dan blok mesin.

2. Kebocoran

Kehabisan air radiator dapat menyebabkan kebocoran pada sistem pendingin. Kebocoran ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan radiator, water pump, atau selang-selang radiator.

Baca Juga: Tetap Nyaman Saat Berkendara, Gunakan Klakson dengan Bijak

3. Penurunan performa mesin

Ketika mesin mengalami overheating, performa mesin akan menurun. Hal ini disebabkan oleh mesin yang tidak dapat bekerja dengan optimal karena suhu yang terlalu tinggi.

4. Peningkatan konsumsi bahan bakar

Mesin yang mengalami overheating akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk bekerja. Hal ini disebabkan oleh mesin yang harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan suhunya.

Tanda-tanda Kehabisan Air Radiator

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa motor kehabisan air radiator. Berikut adalah beberapa tanda-tanda tersebut:

1. Suhu mesin naik

Indikator utama kehabisan air radiator adalah naiknya suhu mesin. Suhu mesin yang normal berkisar antara 80-90 derajat Celcius. Jika suhu mesin melebihi 100 derajat Celcius, maka mesin kemungkinan besar mengalami overheating.

2. Terjadi kebocoran

Tanda-tanda kebocoran cairan pendingin dapat dilihat dari adanya jejak noda merah di bawah kendaraan. Selain itu, Anda juga dapat memeriksa radiator dan selang-selang radiator untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran.

3. Mesin ngelitik

Mesin ngelitik adalah kondisi di mana mesin mengeluarkan suara kasar seperti ketukan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh overheating, salah satu penyebabnya adalah kehabisan air radiator.

4. Mesin mogok

Jika mesin mengalami overheating yang parah, maka mesin dapat mogok. Hal ini disebabkan oleh kerusakan komponen mesin akibat suhu yang terlalu tinggi.

Langkah Pencegahan

Untuk mencegah terjadinya kehabisan air radiator, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Periksa level cairan pendingin secara rutin

Level cairan pendingin harus selalu diperiksa secara rutin, terutama sebelum memulai perjalanan. Jika level cairan pendingin kurang, maka segera tambahkan cairan pendingin.

2. Ganti cairan pendingin secara berkala

Cairan pendingin memiliki masa pakai tertentu, yaitu sekitar 2-3 tahun atau 40.000-60.000 kilometer. Cairan pendingin yang sudah lama tidak diganti dapat kehilangan kemampuannya untuk mendinginkan mesin dengan optimal.

3. Perbaiki kebocoran

Jika terjadi kebocoran pada sistem pendingin, segera perbaiki kebocoran tersebut. Kebocoran dapat menyebabkan air radiator berkurang dan mesin dapat mengalami overheating.

Kehabisan air radiator dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa level cairan pendingin secara rutin dan mengganti cairan pendingin secara berkala.

Selain itu, segera perbaiki kebocoran pada sistem pendingin jika terjadi. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, Anda dapat menjaga kesehatan mesin dan mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI