Penjualan Mobil Hybrid Dinilai Lebih Bergairah Dibandingkan Elektrifik

Kamis, 11 Januari 2024 | 13:10 WIB
Penjualan Mobil Hybrid Dinilai Lebih Bergairah Dibandingkan Elektrifik
Mobil hybrid Toyota. [Suara.com/Manuel Jeghesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, mobil hybrid masih menjadi pilihan yang relevan bagi masyarakat di Indonesia.

Hal ini menurutnya dapat terlihat dari angka penjualan mobil hybrid sepanjang 2023. 

Di mana penjualan mobil hybrid pada 2022, tercatat hanya terjual sebanyak 10 ribu unit. Sedangkan tahun lalu mengalami lonjakan drastis hingga menembus angka 40 ribu unit periode Januari-November 2023.

“Pergeseran ICE ke EV akan berlangsung secara mulus selama 2024. Penjualan terbesar justru terjadi pada kendaraan hybrid. Kendala harga baterai yang memiliki harga masih mahal tetap masih menjadi tantangannya,” ujar Yannes, dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).

Baca Juga: Masuk Tahun Baru, Asosiasi Industri Motor Italia Soroti Penjualan EV

Sebagai perbandingan, penjualan mobil listrik dari Januari hingga November 2023 hanya mencapai 14 ribu unit. 

Kondisi ini, menurut Yannes, tidak sejalan dengan recana pemerintah yang mendorong kendaraan listrik berbasis baterai alias battery electric vehicle.

Lebih lanjut, ia meliha, produsen otomotif baru yang membawa berbagai kendaraan elektrik penuh mereka perlu strategi yang menyeluruh. 

Pertama, produk harus disesuaikan dengan pasar lokal, mempertimbangkan kondisi geografis, infrastruktur, preferensi desain, jangkauan baterai, dan juga yang terpenting adalah harga.

Selain itu, jangkauan baterai yang lebih jauh juga perlu menjadi perhatian khusus bagi mereka yang hendak menyediakan varian elektrik penuh untuk konsumen Indonesia.

Baca Juga: Brand Ini Disebutkan Sebagai Salah Satu dari Empat Produsen Mobil Asal Tiongkok yang Bakal Produksi EV di Indonesia

“Produsen juga harus fokus pada inovasi teknologi seperti baterai berkapasitas tinggi dan fitur konektivitas canggih. Kolaborasi dengan penyedia layanan keuangan untuk menyediakan opsi pembiayaan yang menarik akan meningkatkan aksesibilitas EV,” ucap Yannes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI