Risiko yang Bisa Terjadi Usai Mobil Terendam Banjir

Rabu, 10 Januari 2024 | 18:50 WIB
Risiko yang Bisa Terjadi Usai Mobil Terendam Banjir
Ilustrasi mobil terendam banjir. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana banjir dapat melanda tanpa terduga, bahkan di parkiran basement kantor, apartemen, dan lokasi parkir lainnya.

Hal ini tentu saja menimbulkan sejumlah risiko yang dapat merusak mobil. Namun apa saja risiko yang dapat terjadi jika mobil terendam banjir.

Disampaikan Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, sebenarnya tidak ada masalah dengan parkir di basement sebuah gedung. Namun namanya kejadian tidak terduga, ada potensi mobil terendam banjir lantaran tanggul yang jebol.

"Jangan panik kalau sampai mobil tidak sempat diselamatkan, pahami risiko masalah dan cara menanganinya supaya mobil kembali normal,” jelas Nur Imansyah Tara, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Produsen Otomotif Jepang Tergeser China Sebagai Exportir Terbesar, Mobil Listrik Jadi Biang Keladinya

Risiko Masalah Mobil Terendam Banjir:

Mesin Kena Water Hammer

Water hammer atau bagian dalam mesin kemasukan air merupakan kondisi yang sangat tidak diinginkan pemilik mobil. Karena begitu air masuk, otomatis mesin tidak boleh dinyalakan, untuk mencegah komponen di dalam ruang mesin seperti piston dan katup jebol. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan kalau sampai terjadi.

Sistem Kelistrikan Bermasalah

Komponen kelistrikan sangat rentan saat mobil terendam banjir, khususnya dalam waktu lama. Perlahan air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan yang membuatnya rusak. Sangat berbahaya, apalagi jika air berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sensor-sensor mobil.

Baca Juga: Mobil Jenis Ini Tak Terbendung di Pasar Otomotif Indonesia, Makin Laku Sepanjang 2023

Serangan Karat

Proses terjadinya karat yang lama membuat pemilik biasanya jadi kurang waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil. Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat di bengkel resmi sebagai langkah pencegahan.

Rem Mobil Blong

Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal. Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran tetiba rem mobil blong.

Demikian risiko yang dapat terjadi jika mobil terendam banjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI