Suara.com - Perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, menggelontorkan investasi $2 miliar atau setara Rp31,03 triliun (kurs Rp15.518) untuk membangun pabrik kendaraan listrik (EV) di Tamil Nadu, India.
VinFast berencana untuk mengucurkan dana secara bertahap untuk proyek tersebut. Di mana fasilitas yang dibangun nantinya akan menjadi pusat produksi EV.
"Fasilitas yang akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik kelas satu di kawasan Asia dengan kapasitas produksi sebanyak 150,000 unit mobil listrik," tulis keterangan VinFast, dikutip dari Firstpost, Selasa (9/1/2024).
VinFast sendiri berencana untuk melakukan pembangunan pabrik di Amerika dan Indonesia sebagai bagian dari strategi ekspansi global.
Baca Juga: Wuling Hadirkan Binguo EV Edisi Mickey Mouse yang Bikin Gemoy
Terlepas dari ambisi global perusahaan, VinFast telah menghadapi kritik atas model kendaraan pertama mereka dan melaporkan kerugian lebih dari $1,4 miliar pada tiga kuartal pertama tahun sebelumnya.
Sejauh ini, VinFast masih bergantung pada lini bisnis lain milik perusahaan induknya, Vingroup.
VinFast Bangun Pabrik di Indonesia
VinFast, rencananya akan mendirikan pabrik baru di Indonesia pada 2026 mendatang.
VinFast hendak berinvestasi sekitar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,36 triliun di pasar Indonesia dalam jangka panjang. Pernyataan ini telah diungkapkan VinFast kepada bursa saham AS.
Baca Juga: Motor Listrik Murah dengan Gaya Anak Muda, Desainnya Identik Vespa
Dari total investasi tersebut, sebanyak US$ 200 juta atau setara Rp 3,06 triliun akan digunakan VinFast untuk membangun pabrik di Indonesia.
"Target produksi pabrik VinFast di Indonesia adalah tahun 2026 dengan output produksi 30.000--50.000 unit setiap tahun," dalam keterangannya.
Sejak didirikan pada tahun 2017, VinFast memang telah mengumumkan sejumlah rencana ekspansi produksi kendaraan listrik yang ambisius di luar negara asalnya.