Suara.com - Presiden Jokowi menyebutkan penyebab kemacetan yang kerap terjadi di jalan. Ia menyinggung masyarakat berduit menjadi salah satu biang keroknya.
Kemacetan lalu lintas kerap ditemui di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini menjadi PR bagi pemerintah untuk bisa mengurangi kemacetan.
"Hampir di semua kota, utamanya kota-kota yang ada di Jawa, macet. Ada yang sudah macetnya parah, ada yang macetnya sedeng-sedeng, ada juga yang macetnya baru mulai macet, tapi macet," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Pakupatan Tipe A, Serang, disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menyenggol masyarakat yang berduit menjadi salah satu pemicu kemacetan lalu lintas di jalan.
Baca Juga: Perayaan HUT PDIP Hanya Mengundang 51 Orang, Presiden Jokowi: Belum Dapat Undangan
"Kenapa? Karena orang sekarang ini hampir semuanya, begitu memiliki kekuatan ekonomi, finansial, langsung yang dibeli mobil, yang dibeli sepeda motor. Semuanya menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi massal," kata Jokowi lagi.
Pertumbuhan masyarakat yang membeli kendaraan secara masif ini menjadi masalah yang harus dibenahi pemerintah.
Upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini dengan cara menyediakan transportasi umum yang tersebar di berbagai daerah. Sebagai contohnya Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Rransit (LRT) dan Transjakarta.
"Semua itu untuk mendorong agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi," ucap dia.