Cegah Kemacetan, Presiden Joko Widodo Andalkan Transportasi Umum

Selasa, 09 Januari 2024 | 08:00 WIB
Cegah Kemacetan, Presiden Joko Widodo Andalkan Transportasi Umum
Presiden Joko Widodo (tengah) saat menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta (5/10/2023)didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan komandan upacara Mayjen TNI Choirul Anam (kanan) [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden meresmikan Terminal Pakupatan Tipe A, di Serang, Banten, Senin (8/1/2024) dan mengimbau agar semua kota di Indonesia mulai berpikir untuk mendorong dan memajukan penggunaan transportasi massal di daerah masing-masing. Ada pun tujuannya adalah mencegah dan mengurangi kemacetan.

Dikutip dari kantor berita Antara, menurut Presiden Joko Widodo saat masyarakat sudah menggunakan kendaraan pribadi, artinya mereka meninggalkan transportasi umum atau massal.

Kekinian, hampir semua kota, utamanya di Pulau Jawa mengalami kemacetan.

"Ada yang macetnya sudah parah, ada yang macetnya sedang-sedang, ada juga yang baru mulai macet. Kenapa? Karena orang hampir semuanya begitu memiliki kekuatan finansial langsung yang dibeli mobil, sepeda motor," jelas Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ayo Geber Motor dengan Aman Pakai Jas Hujan Model Begini

Penumpang menaiki bus di Terminal Pakupatan, Serang, Banten. ANTARA/HO
Terminal Pakupatan, Serang, Banten [ANTARA/HO]

"Oleh karena itu, kawasan-kawasan seperti di Jakarta terus kami dorong, kami kenalkan yang namanya MRT, yang bawah tanah subway, ada LRT yang baru selesai. Ada pula, kereta cepat, ada KRL, ada Transjakarta. Semua itu untuk mendorong masyarakat agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi," lanjutnya.

"Di semua kota mestinya juga harus mulai berpikir ke arah sana. Menggunakan transportasi massal, transportasi umum," tandas Presiden Joko Widodo.

Beliau menambahkan seputar Terminal Pakupatan sendiri, yaitu senang karena terminal ini ramai. Berdasarkan laporan ada 400 bus yang keluar masuk terminal itu setiap hari.

"Ini sangat bagus. Dan kalau nantinya dengan terminal yang sangat indah dan sangat modern ini jumlah busnya tambah, jumlah penumpangnya tambah, menunjukkan bahwa pergerakan orang untuk menggunakan transportasi umum, transportasi massal itu akan semakin banyak. Itu yang kita harapkan," ungkap Presiden Joko Widodo.

Kondisi Terminal Pakupatan sendiri, menurutnya menanggalkan citra bahwa terminal tidak aman dan tempat premanisme.

Baca Juga: Keluarga Michael Schumacher Bagikan Kabar Bahagia, Putrinya Tak Pernah Alpa Unggah Kalimat Ini

"Harus dibalik bahwa terminal itu tempat yang nyaman, pelayanannya baik, dan mendorong usaha-usaha kecil, usaha menengah untuk juga bisa memperdagangkan produk-produknya di terminal yang kita miliki," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan ini, Pak Presiden juga menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kota sehingga Terminal Pakupatan bisa dibangun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI