Suara.com - Tesla secara mengejutkan mengumumkan untuk melakukan recall terhadap 1,6 juta unitnya. Dua hal menjadi pemicu kenapa pabrikan mobil milik Elon Musk ini melakukan recall.
Dilansir dari Carscoops, sejumlah 1,6 juta unit mobil Tesla kena recall di China. Pasalnya, mobil Tesla bermasalah dengan perangkat lunak yang menyebabkan pintu tak bisa dibuka setelah tabrakan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Insiden ini menimpa Tesla Model S dan Model X. Jadi, ketika tabrakan kunci pintu sisi non-tabrakan dapat terlepas dari kunci, meninggalkan pintu terbuka yang bisa membahayakan keselamatan.
Tesla pun mengajak konsumen melakukan update software OTA untuk mencegah kunci pintu dan kunci terlepas selama tabrakan kendaraan. Jadi pemilik tak perlu lagi datang ke dealer.
Baca Juga: Daftar Komponen Mobil yang Sebaiknya Diperiksa Setelah Lakukan Perjalanan Jauh
Masalah kedua mempengaruhi 1.610.105 mobil, termasuk Model Y dan Model 3 buatan dalam negeri, serta Model 3, Model S, dan Model X impor.
Menurut regulator, saat fungsi kemudi otomatis dihidupkan pengemudi dapat menyalahgunakan fungsi otonom level 2, meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan dan menimbulkan risiko keselamatan.
Belum diketahui pasti apakah nantinya recall ini merembet ke Indonesia. Jika mungkin terjadi, nantinya konsumen akan dihubungi pihak Tesla.