Ketika banyak perusahaan baterai ponsel tumbang akibat krisis ekonomi Asia pada akhir 1990an, perusahaan Wang berhasil selamat. Pada 2003, BYD sudah menjadi produsen baterai nickel-cadmium - baterai yang paling banyak digunakan pada ponsel seecara global - terbesar di dunia.
3. Disokong Warren Buffett
Ambisi Wang tak berhenti di ponsel. Pada 2003 ia masuk ke industri otomotif dan membeli sebuah produsen mobil milik pemerintah di kota Xi seharga 269 juta yuan.
Keputusannya itu membuat berang para investor BYD. Harga saham perusahaan anjlok hingga 21 persen akibat keputusan tersebut.
"Saya memproduksi mobil karena saya optimistis akan masa depan kendaraan listrik," terang dia ketika itu.
Lima tahun setelahnya, tepatnya pada 2008 tidak disangka-sangka BYD menerima suntikan investasi dari Warren Buffett sebesar 230 juta dolar AS. Sokongan Buffett itu membuat harga saham BYD naik hingga 1.370 persen pada 2009.
BYD sendiri meluncurkan mobil hybrid pertama pada 2008.
Buffett sendiri secara bertahap menjual sahamnya di BYD sejak 2022, untuk mulai memetik untung dari investasinya tersebut. Menurut laporan terakhir, saham Buffett di BYD per Oktober 2023 tinggal sekitar 8 persen. Saham Buffett di BYD itu nilainya sekitar 2,3 miliar dolar AS.
4. Melawan Tesla
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Atto 3 yang Diduga Segera Masuk Indonesia Ternyata Pernah Terbakar saat Dicas
BYD mendominasi pasar mobil listrik China sejak 2015. Ia berhasil mengalahkan Tesla di pasar domestik Tiongkok berkat harga yang lebih murah.