Dengan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian BBM kendaraan dinas, belanja menjadi lebih transparan dan langsung terlihat jika ada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).
"Misalnya mobil dinas saya, kuotanya 7 L per hari kerja. Dengan kuota ini, habisnya berapa ketahuan. Untuk pengaman kami, kalau ada pemeriksaan tinggal buka record atau catatan saja," tambas Yudi Wibowo.
Sementara itu, Sugeng Riyadi, Sales Manager Area 4 PT Pertamina Retail mengapresiasi kepercayaan Pemkot Semarang, khususnya Disperkim untuk penerapan pembayaran non-tunai bagi kendaraan dinasnya.
"RFID ini alat pembayaran secara cashless yang dikembangkan Pertamina Retail untuk transaksi kendaraan. Ini menjadi solusi untuk memudahkan dalam perencanaan, monitoring, dan manajemen pemakaian kendaraan dinas atau instansi," kata Sugeng Riyadi.