Jenis ini menggunakan torque converter dalam mentransfer energi ke bagian driveshaft. Keuntungan utamanya terletak pada pengoperasian yang lebih sederhana dibandingkan transmisi manual.
Transmisi otomatis membuat pengemudi tidak perlu repot-repot menginjak kopling saat melewati jalanan yang macet. Pengalaman berkendara pun lebih nyaman dan kurang memerlukan keterampilan khusus.
3. Transmisi Otomatis CVT: Super Lembut
Transmisi otomatis CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan inovasi baru yang menggunakan sabuk dan puli untuk menciptakan rasio yang tanpa batas.
Keunggulan utamanya terletak pada perpindahan gigi yang halus dan tanpa terasa. CVT memberikan kenyamanan berkendara yang tinggi dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
4. Transmisi AMT: Manual Tanpa Kopling
Transmisi AMT (Automated Manual Transmission) menghadirkan pengalaman berkendara layaknya transmisi manual tanpa perlu mengoperasikan kopling.
Dengan mekanisme kerja yang menyerupai transmisi manual, AMT dilengkapi dengan aktuator dan sensor untuk mengoperasikan kopling secara otomatis. Pengemudi dapat beralih antara mode otomatis dan manual melalui tuas transmisi.
5. Transmisi DCT: Gaya AMT dengan Performa Lebih Baik
Baca Juga: Bagaimana Cara Membaca Ukuran Ban? Simak Penjelasan Ini
Transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) mirip dengan AMT, namun menggunakan dua unit kopling ganda yang dikendalikan oleh ECU (Electronic Control Unit).