Suara.com - Setiap ban mobil yang diproduksi selalu dilengkapi dengan informasi tahun, bulan bahkan minggu pembuatannya. Informasi ini perlu diketahui bukan saja agar pemilik mengetahui usia ban tetapi juga bersiap untuk mengganti ban.
Cara cek tahun produksi ban sangat mudah. Menurut Daihatsu, untuk melihat waktu produksi ban cukup melihat deret empat angka di dinding ban. Dua angka pertama adalah minggu ban diproduksi dan dua terakhir adalah tahun pembuatan.
Contohnya, kode yang tertulis adalah 0124. Maka artinya, ban tersebut diproduksi di pekan pertama tahun 2024.
Lalu benarkah ada masa kedaluwarsa ban mobil? Sejumlah pakar berbeda pendapat soal waktu kedaluwarsa ban mobil. Ada yang bilang, ban mobil tidak punya waktu kedaluwarsa dan masih bisa terus digunakan asalnya kondisinya masih bagus.
Baca Juga: Apa Penyebab Ban Mobil Benjol? Ini 4 Pemicunya
Sebagian lagi, termasuk para produsen mobil, mengatakan ban mobil sebaiknya diganti 5 atau 6 tahun setelah diproduksi.
Kapan sebaiknya ganti ban?
Selain dilihat dari durasi pakai, patokan mengganti ban juga bisa menggunakan standar jarak tempuh. Daihatsu menganjurkan ban diganti jika sudah menempuh jarak 40.000 km. Biasanya jika sudah menempuh jarak tersebut, ban sudah sangat aus.
Ada juga beberapa tanda ban mobil harus diganti. Berikut detilnya:
Hampir botak
Gesekan yang terjadi pada jalanan saat kendaraan berjalan akan membuat lapisan ban sedikit demi sedikit terkikis atau botak. Kebotakan juga lebih cepat terjadi jika pemasangannya kurang pas. Jika sudah demikian, ban harus diganti karena sudah tak bisa berfungsi optimal dan bisa memicu kecelakaan.
Baca Juga: Persiapan jelang Libur Nataru, Ini Tips Periksa Ban Mobil Agar Selamat Sampai Tujuan
Retak
Timbulnya retakan pada ban merupakan tanda ban mobil harus segera diganti, tak peduli bila retakan tergolong halus. Sahabat Daihatsu bisa dengan jelas melihat keretakan di bagian side wall ban. Kondisi ini berisiko ban pecah atau meletus.
Muncul benjolan
Ketika ada anyaman benang atau kawat penguat konstruksi yang putus, akan mengakibatkan benjolan di permukaan ban. Kondisi ini salah satunya bisa disebabkan kurangnya tekanan angin pada ban.
Lecet
Ketika ban menerobos benda keras di jalanan bisa mengakibatkan terjadi lecet-lecet cukup besar. Ini juga berpotensi terjadinya pecah ban.
Terlalu sering ditambal
Ban yang terlalu sering bocor dan ditambal bisa mengurangi kekuatan ban itu sendiri. Jadi ada baiknya ganti ban dengan yang baru saja.