Obituari: Duka Cita Empat Petugas Kereta Api Berpulang Akibat Tabrakan KA Turangga - KA Lokal Bandung Raya

Jum'at, 05 Januari 2024 | 15:42 WIB
Obituari: Duka Cita Empat Petugas Kereta Api Berpulang Akibat Tabrakan KA Turangga - KA Lokal Bandung Raya
Masinis KA Lokal Bandung Raya Julian Dwi Setiono (kanan) menjadi korban meninggal dunia atas kecelakaan adu banteng dengan KA Turangga di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi. (X.com/rifastudying)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Jumat (5/1/2023) pagi, telah terjadi tabrakan antara KA Lokal Bandung Raya dengan kereta jarak jauh KA Turangga di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dikutip dari kanal News Suara.com, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan empat petugas kereta api meninggal dalam kecelakaan itu, terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, serta sekuriti.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," kata Raden Agus Dwinanto Budiadji, EVP of Corporate Secretary KAI.

Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa penumpang. KA Turangga mengangkut 287 orang dan KA Commuterline Lokal Bandung Raya membawa 191 penumpang. Sekira 22 penumpang luka ringan dan dibawa ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Obituari: Sepekan Kepergian Soebronto Laras, Bapak Suzuki Carry dan Karimun Sekaligus Pembalap Sepeda Motor

Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Dalam kecelakaan yang terjadi sekira pukul 06.03 WIB ini, kronologi kejadian berdasar penuturan Joni Martinus, Public Relations PT KAI adalah: kedua kereta tengah melintas ke tujuan masing-masing di KM 181, antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka.

Kecelakaan diduga terjadi akibat jalur petak Jalan Cicalengka - Haurpugur terhalang. Total tiga gerbong commuter anjlok. Sedangkan KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya Kota mengalami hal sama di kedelapan gerbongnya.

Dampak dari kecelakaan ini adalah jalur Selatan atau jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka. Jalur dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Tasikmalaya sampai Stasiun Banjar tidak bisa dilalui. PT KAI kemudian melakukan rekayasa jalur dengan mengalihkan kereta jalur Bandung, Tasikmalaya menuju Banjar ke jalur utara.

Masinis KA Lokal Bandung Raya Julian Dwi Setiono menjadi salah satu korban meninggal dunia atas tragedi adu banteng KA Turangga dengan KA Lokal Baraya di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi. (IG @zulands)
Masinis KA Lokal Bandung Raya Julian Dwi Setiono menjadi salah satu korban meninggal dunia atas tragedi adu banteng KA Turangga dengan KA Lokal Baraya di jalur petak Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi. (IG @zulands)

Dari salah satu petugas PT KAI yang berpulang adalah Julian Dwi Setiono, masinis KA Lokal Bandung Raya. Ia meninggal dunia dalam kejadian tabrakan hadap depan kedua kereta api,  yaitu KA Turangga tujuan Surabaya Kota-Bandung dan komuter line yang dibawanya.

"Pak Julian adalah masinis Daop 2 Bandung, beliau menjalani tugas terakhir dengan KA 350 Lokal Baraya sebagai masinis," demikian dijelaskan pemilik akun X @rifastudying_ sebagaimana dikutip Suara.com.

Baca Juga: Obituari: Telah Berpulang Roberto Colaninno, Chief Executive Officer Piaggio

Ada dua potret diunggah, di mana Julian Dwi Setiono tengah tersenyum, dan memperlihatkan aktivitas sekaligus dedikasi sebagai pengemudi kereta api.

Selamat jalan Pak Julian dan para petugas yang berpulang, semoga damai di rumah yang baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI