4. Perhatikan Bearing Pelek
Pastikan bearing pelek sesuai dengan pelek itu sendiri. Jika tidak pas, ini dapat menyebabkan masalah goyangan pada ban. Periksa dengan teliti untuk memastikan keselarasan antara bearing dan pelek.
5. Hindari Pelek yang Berwarna
Meskipun pelek berwarna dapat menambah estetika, hindari pembelian pelek yang dicat ulang. Warna baru mungkin digunakan untuk menyembunyikan cacat atau modifikasi pada pelek. Lebih baik pilih pelek yang tidak dicat ulang agar Anda dapat melihat kondisinya dengan jelas.
6. Cek Lubang Baut dengan Teliti
Periksa lubang baut pada pelek bekas. Beberapa pelek bekas mungkin memiliki lubang baut yang ditambal dengan cor. Pastikan bahwa bahan cor dapat menyatu dengan pelek secara baik dan tidak meninggalkan jejak yang mencolok.
7. Periksa Riwayat Pelek Bekas
Bertanya tentang riwayat pelek bekas bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan penggunaannya sebelumnya. Belilah pelek bekas dari pedagang yang terpercaya dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pelek.
Dengan memperhatikan fakta-fakta di atas, Anda dapat menghindari potensi masalah dan memastikan bahwa pembelian pelek bekas Anda sesuai dengan ekspektasi. Pilihlah pedagang yang terpercaya agar mendapatkan pelek bekas dengan kualitas terbaik.
Baca Juga: Bongkar Isi Garasi Roy Suryo, Kompak Satu Merek dengan Jumlah Di Luar Dugaan