Suara.com - Pelek bekas menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin menyulap tampilan mobil dengan budget terbatas.
Dengan banyaknya pedagang pelek bekas yang menawarkan harga lebih terjangkau, tidak sedikit pemilik kendaraan yang tergiur untuk beralih ke pelek bekas.
Meski terlihat menguntungkan, namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli pelek bekas, ada beberapa fakta yang perlu diperhatikan agar tidak menyesal di kemudian hari.
Dikutip dari situs resmi Suzuki, ini deretan hal yang perlu Anda perhatikan.
Baca Juga: Bongkar Isi Garasi Roy Suryo, Kompak Satu Merek dengan Jumlah Di Luar Dugaan
1. Hati-hati dengan Bekas Las
Kualitas pelek bekas bisa terlihat dari kondisinya secara kasat mata. Perhatikan bagian sambungan pelek, dan jika terdapat bekas las, itu bisa menjadi pertanda bahwa pelek tersebut pernah mengalami kerusakan parah. Raba bagian bekas las untuk memastikan keaslian dan kualitasnya.
2. Perhatikan Kekenalannya
Pelek Taiwan biasanya memiliki tingkat kekenyalan yang tinggi. Meskipun tidak mudah retak saat menghantam lubang, namun, bisa mengalami peang atau penyok. Beberapa pedagang mungkin mencoba memperbaiki peang dengan cara di-press ke tukang bubut. Pastikan untuk memeriksa kekentalan pelek dengan cermat.
3. Cek Pengecatan Ulang dengan Teliti
Baca Juga: Toyota Siapkan Enam Model Baru Kejar Ketertinggalan di Pasar Mobil Listrik
Beberapa pelek bekas akan di-cat ulang agar terlihat lebih baik dan menutupi cacat atau modifikasi sebelumnya. Perhatikan dengan seksama apakah ada bekas press yang disembunyikan di balik cat baru. Jangan tergoda oleh penampilan luar yang menarik tanpa memeriksa keaslian pelek.
4. Perhatikan Bearing Pelek
Pastikan bearing pelek sesuai dengan pelek itu sendiri. Jika tidak pas, ini dapat menyebabkan masalah goyangan pada ban. Periksa dengan teliti untuk memastikan keselarasan antara bearing dan pelek.
5. Hindari Pelek yang Berwarna
Meskipun pelek berwarna dapat menambah estetika, hindari pembelian pelek yang dicat ulang. Warna baru mungkin digunakan untuk menyembunyikan cacat atau modifikasi pada pelek. Lebih baik pilih pelek yang tidak dicat ulang agar Anda dapat melihat kondisinya dengan jelas.
6. Cek Lubang Baut dengan Teliti
Periksa lubang baut pada pelek bekas. Beberapa pelek bekas mungkin memiliki lubang baut yang ditambal dengan cor. Pastikan bahwa bahan cor dapat menyatu dengan pelek secara baik dan tidak meninggalkan jejak yang mencolok.
7. Periksa Riwayat Pelek Bekas
Bertanya tentang riwayat pelek bekas bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi dan penggunaannya sebelumnya. Belilah pelek bekas dari pedagang yang terpercaya dan dapat memberikan informasi yang akurat tentang kondisi pelek.
Dengan memperhatikan fakta-fakta di atas, Anda dapat menghindari potensi masalah dan memastikan bahwa pembelian pelek bekas Anda sesuai dengan ekspektasi. Pilihlah pedagang yang terpercaya agar mendapatkan pelek bekas dengan kualitas terbaik.