Daihatsu Curangi Hasil Tes Keselamatan, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Kamis, 04 Januari 2024 | 19:35 WIB
Daihatsu Curangi Hasil Tes Keselamatan, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
Logo Daihatsu. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daihatsu terbukti melakukan kecurangan hasil tes keselamatan terhadap beberapa model populer yang dipasarkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun hal ini ternyata sudah dilakukan selama puluhan tahun.

Adapun penyimpangan prosedur ini bukan yang pertama ditemui. Dalam laporan investigasi disebutkan penyimpangan prosedur pertama kali ditemukan pada tahun 1989.

"Kami meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan konsumen. Kami sekali lagi meminta maaf," ujar CEO Daihatsu Soichiro Okudaira dalam keterangannya belum lama ini.

Adapun penyimpangan prosedur ini juga berdampak pada mobil-mobil Toyota, Mazda, dan Subaru. Setidaknya ada 64 model yang diproduksi Daihatsu terdampak dari penyimpangan prosedur uji keselamatan tersebut. Beberapa model juga diketahui diproduksi di Indonesia.

Atas kasus ini, Daihatsu menegaskan kesalahan tersebut murni dari manajemen. Pihaknya pun akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak berulang.

"Manajemen kami bertanggung jawab atas penyimpangan yang terjadi karena menganggap enteng proses sertifikasi ini dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya tindakan-tindakan semacam itu. Kami menyadari betapa beratnya situasi yang mengguncang fondasi perusahaan kami sebagai produsen mobil terkait dengan rincian penyimpangan yang terjadi dan hasil verifikasi teknis yang dilakukan oleh perusahaan kami," kata Soichiro.

Skandal yang menimpa Daihatsu baru-baru ini sebenarnya sudah berhembus sejak awal tahun, tepatnya pada 28 April 2023. Perusahaan membuat pengumuman terkait penyimpangan prosedur saat uji tabrak samping terhadap beberapa model.

Selanjutnya berdasarkan hasil temuan yang ada, Daihatsu kemudian membentuk tim independen untuk melakukan investigasi secara utuh.

Alhasil pada 19 Mei 2023, Daihatsu mengumumkan terkait adanya penyimpangan prosedur untuk proses sertifikasi uji tabrak pada model Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize hybrid.

Baca Juga: Toyota Siapkan Enam Model Baru Kejar Ketertinggalan di Pasar Mobil Listrik

Tidak berhenti di situ, tim independen kemudian melanjutkan investigasi untuk mengidentifikasi kasus serupa. Hasilnya ditemukan sejumlah indikasi penyimpangan prosedur yang dilakukan dalam temuan terbaru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI