"Sebenarnya 145 MW, tapi ada hitungannya 192 MW peak (MWp). Dengan kelebaran 20 persen, bisa menuju 800MW. Lumayan dalam pengadaan tenaga listrik, belum termasuk pasokan listrik dari sektor hidrologinya," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia menambahkan bahwa proyek energi baru dan terbarukan harus memiliki manfaat yang besar bagi negara, utamanya menjaga agar tarif listrik tidak memberatkan masyarakat.
"Hal seperti ini yang harus dijaga. Makanya transisi energi Indonesia mundur 10 tahun dibandingkan negara lain karena kita baru menjadi negara industri di era Presiden Joko Widodo," tandas Erick Thohir.
Dalam serah terima simbolis itu, bisa disimak mobil listrik atau EV yang diserahkan adalah produksi Korea, Hyundai IONIQ 6 warna hitam. Soal warna, sepertinya diselaraskan dengan warna mobil dinas kementerian RI pada umumnya yaitu pekat.
Adanya langkah-langkah positif para pengambil keputusan dalam mendukung EV diharapkan mensukseskan target Indonesia meraih Net Zero Emission atau NZE 2060.