Motoran Pulang Libur Nataru, Awas Bahaya Kelebihan Muatan!

Kamis, 04 Januari 2024 | 08:02 WIB
Motoran Pulang Libur Nataru,  Awas Bahaya Kelebihan Muatan!
Touring untuk Libur Nataru dan balik Libur Nataru dilakukan sederet bikers roda dua. Termasuk pengguna Yamaha. Sebagai ilustrasi [PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selamat Tahun Baru 2024, salam dari kanal otomotif Suara.com dan semoga seluruh harapan baik di tahun ini segera terealisasi. Bagi rekan-rekan yang siap balik dari perjalanan Libur Nataru atau Libur Natal dan Tahun Baru menggunakan sepeda motor, hendaknya menyimak kondisi yang berhubungan dengan muatan. Yaitu menjaga agar muatan yang dibawa tidak berlebihan.

Dikutip dari rilis resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagaimana diterima Suara.com, Yamaha Riding Academy (YRA) memaparkan bahwa soal muatan dan boncengan adalah hal yang penting dipertimbangkan dalam berkendara jauh.

“Musim libur panjang di akhir tahun sering kali digunakan para biker untuk melakukan mobilitas jarak jauh ke berbagai tempat. Terdapat berbagai hal terkait aspek keselematan yang perlu diperhatikan oleh para pengendara,” papar Muhammad Arief, Instruktur Yamaha Riding Academy, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Tips Yamaha: selain oli mesin, oli yang perlu dicek adalah oli gear, terutama kendaraan matik atau transmisi otomatis [Yamaha DDS 3].
Lakukan pengecekan atas sepeda motor sebelum touring atau berkendara jarak jauh. Selain  selain oli mesin, oli yang perlu dicek adalah oli gear, terutama kendaraan matik atau transmisi otomatis. Sebagai ilustrasi [Yamaha DDS 3].

"Tidak hanya sebatas pada kondisi fisik, namun kondisi motor dan cara berkendara yang baik juga perlu diterapkan agar kegiatan mobilitas akhir tahun dapat berjalan dengan lancar sampai di tujuan," tambahnya.

Baca Juga: Balik Libur Nataru Mobil Pribadi Terendam Banjir, Bisa Dapat Ganti Rugi dari Asuransi?

Aspek keselamatan yang menjadi tinjauan YRA dalam momentum Libur Nataru, termasuk balik dari Libur Nataru adalah tidak membawa barang berlebih. Pasalnya, kelebihan muatan ini berpotensi mengurangi akselerasi motor yang membuat sepeda motor kurang stabil.

Senada adalah tidak memboncengkan penumpang lebih dari satu, karena alasan safety atau keselamatan serta menghindari terjadinya kerusakan atas kendaraan kesayangan.

Berikut penjelasan selengkapnya soal muatan, barang bawaan, dan tips berkendara roda dua dari Yamaha Riding Academy untuk balik Libur Nataru:

Perhatikan barang bawaan yang akan diboyong naik sepeda motor

  • Terkait dengan aspek keselamatan berkendara, diimbau tidak membawa barang berlebih meskipun menggunakan boks tambahan yang dipasang di bagian belakang maupun kedua sisi motor.
  • Pasalnya dengan membawa barang atau beban yang berlebih, selain bisa mengurangi akselerasi motor juga berisiko membuat motor kurang stabil dan boks tersangkut dengan kendaraan lain ketika hendak mendahului.

Tidak memboncengkan lebih dari satu orang

Baca Juga: Libur Nataru Pakai Motor, Ini Daftar Lengkap Bengkel Siaga AHASS

  • Bagi pengendara yang hendak touring secara tandem riding, pastikan tidak membonceng lebih dari satu orang. Selain dilarang secara undang-undang lalu lintas, kondisi ini berbahaya bagi keselamatan berkendara karena riskan kecelakaan.
  • Risiko lainnya, ketika motor kelebihan beban akibat jumlah penumpang yang tidak wajar, juga bisa membuat kendaraan menjadi rusak.

Sebelum berangkat, wajib cek kondisi kendaraan

  • Perjalanan jarak jauh tentu memerlukan kondisi motor yang prima, sebelum melakukan touring pastikan melakukan pengecekan terhadap seluruh komponen motor seperti ban, oli, aki, kampas rem, system penerangan dan lainnya. Seluruhnya mesti berfungsi dengan normal dan dalam kondisi baik. 
  • Khusus konsumen Connected Model dari Yamaha, bisa menggunakan fitur Y-Connect untuk mengecek kondisi oli dan aki sebelum memulai perjalanan secara lebih praktis melalui smartphone.
  • Selain itu, konsumen Yamaha juga bisa memanfaatkan aplikasi My Yamaha Motor jika ingin melakukan servis terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh. Pengguna tidak hanya mendapatkan reminder waktu servis maupun mengecek lokasi dealer terdekat, namun bisa melakukan booking service secara lebih praktis melalui smartphone.

Pengemudi dan pembonceng mesti dalam kondisi sehat

  • Menjelang hari keberangkatan touring siapkan fisik sebaik mungkin. Tidur cukup dan jaga asupan makan serta minum untuk meningkatkan konsentrasi ketika berkendara.
  • Berhenti sejenak untuk istirahat jika lelah ataupun mengantuk, guna memulihkan kembali tenaga dan konsentrasi.

Gunakan riding gear sesuai peruntukan

  • Riding gear yang layak, nyaman dan memiliki standarisasi keselamatan menjadi barang wajib yang harus dikenakan secara lengkap ketika sedang berkendara, khususnya saat perjalanan jarak jauh.
  • Dengan mengenakan riding gear yang lengkap seperti helm full face, jaket riding, sarung tangan riding, celana panjang dan sepatu yang menutup mata kaki dapat meminimalkan cedera yang diderita tubuh ketika mengalami kecelakaan di jalan.
  • Warna cerah riding gear juga patut dipertimbangkan, karena mudah diidentifikasi oleh pengendara lain terutama di jalan yang minim penerangan.
  • Sediakan jas hujan yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika hujan mengguyur. Jas hujan two-pieces (jas dan celana) lebih direkomendasikan karena relatif lebih aman digunakan pada saat berkendara dibandingkan jas hujan model ponco.

Pelajari rute perjalanan

  • Memahami kondisi dan karakter jalan yang akan dilewati merupakan salah satu cara untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan selama perjalanan. Karena dengan mengetahui rute yang akan dilewati kita dapat menghindari atau berkendara dengan penuh kewaspadaan saat melintas daerah yang rawan.
  • Hindari berkendara di malam hari terutama ketika melewati rute yang sepi dan minim penerangan.

Patuh kepada peraturan lalu-lintas termasuk rambu dan markah

  • Dengan mengikuti rambu lalu-lintas dan markah jalan, pengemudi akan lebih teratur dan terkontrol saat mengemudikan kendaraan serta menghargai sesama pengguna jalan.
  • Penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan adalah karena minimnya kesadaran pengendara dalam mematuhi rambu lalu-lintas dan markah jalan, oleh karena itu selalu patuhi aturan berlalu-lintas.
     

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI