Suara.com - Lampu dim menjadi salah satu fitur yang dimiliki mobil untuk membantu pemobil berkendara di jalan yang minim penerangan.
Tak sedikit, pemobil yang belum mengetahui penggunaan lampu dim yang tepat. Padahal lampu dim ini bisa saja bikin celaka pengendara lainnya jika digunakan saat tidak pas.
Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui penggunaan lampu dim yang pas?
Dilansir dari Toyota Astra, penggunaan lampu dim bisa diterapkan ketika pemobil ingin melihat rambu petunjuk jalan saat malam hari. Bisa juga memastikan keadaan jalan dimana penerangan yang sangat minim.
Baca Juga: Apa Saja Tanda Wiper Harus Ganti? Ini 7 Patokannya
Lalu lampu dim juga kerap digunakan sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain yang posisinya jauh di depan. Bisa juga ketika hendak melewati tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang hendak melintas.
Pantangan penggunaan lampu dim pada pemobil salah satunya yakni ketika hendak menyalip. Namun, lampu dim bisa sebagai isyarat bagi pengendara yang berada di depan ketika hendak di salip.
Ketika pengendara yang berada di depan sudah memberikan jalan, lampu dim tersebut lalu dinon-aktifkan.
Sesuai aturan, lampu dekat hanya digunakan pada jalan-jalan yang mempunyai penerangan cukup atau lalu lintasnya ramai. Sementara lampu jauh digunakan pada jalan-jalan yang sepi dan minim penerangan untuk membantu pengemudi menjangkau obyek atau rintangan di depan.
Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang datang dari depan, segera matikan lampu jauh sebelum kendaraan tersebut mendekat.
Baca Juga: Ini 6 Istilah yang Wajib Anda Tahu keitka Mau Beli Mobil