Suara.com - Tiga peneliti di salah satu perguruan tinggi Jerman, Technische Universität Berlin membuat mobil Tesla tak berdaya. Mereka berhasil menjebol keamanan Tesla hanya menggunakan alat sederhana saja.
Dilansir dari Cybernews, ketiga peneliti tersebut yakni Christian Werling, Niclas Kühnapfel, dan Hans-Niklas Jacob.
Mereka meretas mobil Tesla dengan cara tak terduga yakni dengan menginduksi penuruan tegangan singkat selama dua detik. Kemudian mengakarkan pada papan sirkuit autopilot Tesla berbasis ARM64.
“Apa yang kami tunjukkan hari ini adalah dengan serangan injeksi kesalahan tegangan kekayaan intelektual Tesla dapat terancam,” kata mereka.
Baca Juga: Siap Bersaing dengan Tesla, Xiaomi Bakal Gelar Teknologi Canggih 28 Desember, Apa Itu?
Dengan cara ini para peneliti juga mampu memahami data mana yang dikumpulkan Tesla untuk melatih AI-nya dan data mana yang diabaikan.
Tak sampai disitu saja, mereka juga berhasil mengaktifkan mode self driving dari jarak jauh yang membuat mobil mengemudi sendiri tanpa masukan atau pemantauan apa pun dari pengemudi.
Mereka berasumsi semua kendaraan Tesla rentan terhadap serangan seperti itu karena kemungkinan besar semuanya menggunakan papan sirkuit yang sama. Para peneliti sendiri terkejut karena Tesla mudah dibobol.
Tentunya Elon Musk harus segera memperbaiki kelemahan dari Tesla ini supaya menjamin keamanan baik pengguna maupun mobil itu sendiri.
Baca Juga: Elon Musk Balas Dendam, Aplikasi Disney+ Dihapus dari Tesla