4. Shockbreaker Gas
Shockbreaker gas adalah varian dari tipe twin-tube yang menggunakan nitrogen sebagai gas pelindung. Keberadaan gas ini membantu mencegah terbentuknya busa pada minyak, menjaga kinerja shockbreaker agar tetap konsisten dalam menyerap guncangan.
5. Shockbreaker Hidrolik
Shockbreaker hidrolik menggunakan minyak dengan tekanan yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Ideal digunakan untuk mengendalikan berat beban yang berubah-ubah di dalam kendaraan. Dengan kemampuan penyesuaian tekanan, shockbreaker ini dapat memberikan kenyamanan dan kinerja yang optimal.
Memahami perbedaan antara jenis-jenis shockbreaker ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas. Pertimbangkan kebutuhan berkendara Anda dan sesuaikan dengan jenis shockbreaker yang paling cocok untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang maksimal.