3. Bawa Mobil ke Tempat Aman
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, namun jangan paksakan bila kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.
4. Periksa kondisi oli mesin
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir. Cek kondisi oli mesin melalui dipstick.
Jika warna berubah menjadi cokelat artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin.
5. Panggil Layanan Darurat
Pilihan terakhir, pemilik mungkin bisa menghubungi panggilan darurat dari dealer resmi. Hal ini dapat dilakukan agar pemilik lebih yakin bila mobil mendapatkan penanganan yang tepat.