Suara.com - Daihatsu, salah satu produsen mobil terkemuka asal Jepang, tengah dihadapkan pada skandal pengujian keselamatan yang mengguncang industri otomotif.
Skandal ini telah membawa dampak signifikan, termasuk penghentian produksi domestik dan penangguhan penjualan beberapa model, termasuk yang diproduksi atas nama Toyota.
Berikut adalah 5 fakta kunci terkait dengan skandal uji keselamatan Daihatsu-Toyota dikutip dari TRT:
1. Manipulasi Tes Keselamatan Sejak 1989
Baca Juga: Pernah Dimiliki Anies Baswedan, Mobil Sporty Satu Ini Harganya Terjun
Skandal ini bermula dari pengakuan Daihatsu bahwa mereka telah memanipulasi tes keselamatan setidaknya sejak tahun 1989.
Praktik ini mencakup pengujian tabrakan dan telah mempengaruhi 64 model, termasuk beberapa model yang dijual di bawah merek Toyota.
2. Penutupan Pabrik Domestik
Daihatsu telah mengambil langkah drastis dengan menutup keempat pabrik produksi domestiknya sebagai respons terhadap skandal ini.
Produksi dihentikan hingga bulan Januari, dan belum ada perkiraan pasti kapan produksi dapat dilanjutkan.
Baca Juga: Kelas! Segini Pajak Mobil Cipung, Setara 10 Honda Beat?
3. Dampak Terhadap Industri dan Pekerja
Penghentian produksi Daihatsu tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri tetapi juga pada lebih dari 8.000 perusahaan di seluruh Jepang yang menjadi pemasok atau terlibat dalam rantai produksi Daihatsu.
Sekitar 9.000 pekerja pabrik juga terkena dampak dari penutupan pabrik.
4. Penangguhan Penjualan Toyota
Skandal ini juga memengaruhi Toyota, pemilik mayoritas Daihatsu. Beberapa model Toyota yang diproduksi oleh Daihatsu juga ditangguhkan penjualannya.
Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam industri otomotif dan mempengaruhi citra merek Toyota.
5. Daihatsu sebagai Bagian dari Toyota
Daihatsu, didirikan pada tahun 1907, menjadi bagian dari Toyota pada tahun 1967. Meskipun Daihatsu mempertahankan otonominya, skandal ini menciptakan tantangan serius bagi reputasi Toyota sebagai induk perusahaan.
Toyota sebelumnya juga menghadapi skandal terkait pengujian emisi dan kepatuhan.
Skandal uji keselamatan Daihatsu-Toyota menciptakan gelombang ketidakpastian dan keprihatinan dalam industri otomotif, menggarisbawahi pentingnya kepatuhan dan transparansi dalam pengujian kendaraan untuk keselamatan penumpang dan integritas industri secara keseluruhan.