Aktivitas Produksi Pabrik Daihatsu Masih Terhenti Usai Terbukti Curangi Standar Pengujian Keselamatan

Rabu, 27 Desember 2023 | 12:32 WIB
Aktivitas Produksi Pabrik Daihatsu Masih Terhenti Usai Terbukti Curangi Standar Pengujian Keselamatan
Logo Daihatsu. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Daihatsu Motor dikabarkan masih akan menghentikan aktivitas produksi dan baru akan kembali membahasnya pada Januari mendatang usai diketahui melakukan kecurangan terkait standar pengujian keselamatan.

Daihatsu, yang telah diperiksa oleh kementerian transportasi Jepang, mengatakan pihaknya tidak mengetahui kapan pihaknya dapat melanjutkan pengiriman atau produksi.

Dikutip dar laman Nikkei Asia, Rabu (27/12/2023), produsen mobil asal Jepang tersebut saat ini sedang berdiskusi dengan serikat pekerja mengenai gaji karyawan selama penghentian produksi.

Daihatsu mengatakan setidaknya terdapat total 64 model yang telah menjalani uji keselamatan yang tidak sesuai dengan prosedur. Jumlah ini meningkat dari temuan awal yang hanya mengumumkan sebanyak enam model terdampak.

Baca Juga: Daftar Mobil Buatan Indonesia yang Terdampak Skandal Daihatsu, Ada Xenia dan Avanza

Daihatsu Berikan Ganti Rugi

Sebelumnya Daihatsu Motor mengumumkan siap memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada para pemasok suku cadang usai melakukan penangguhan pengiriman setelah terbukti melakukan penyimpangan prosedur uji tabrak.

Rencananya Daihatsu akan melakukan pertemuan secara online untuk membahas bentuk kompensasi apa yang akan diterima oleh para perusahaan pemasok suku cadang.

Salah satunya adalah rencana pembelian suku cadang yang sudah diproduksi untuk Daihatsu, dan kompensasi finansial atas hilangnya pendapatan karena penghentian produksi.

Setidaknya terdapat 423 perusahaan yang menjadi pemasok langsung Daihatsu yang dianggap sebagai pemasok Tier 1.

Baca Juga: Toyota Terbukti Curangi Hasil Uji Tabrak untuk Sejumlah Produk Populer di Indonesia

Nantinya jumlah kompensasi akan dinegosiasikan, dan Daihatsu juga akan mempertimbangkan untuk memberikan ganti rugi terhadap pemasok Tier 2 dan Tier 3 yang sangat bergantung pada penjualan mobil baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI