Termostat yang rusak dapat mengganggu fungsi pendinginan dengan tidak mengizinkan aliran coolant sesuai dengan temperatur mesin. Jika termostat gagal, sistem pendinginan tidak dapat beroperasi dengan optimal, meningkatkan risiko overheating.
5. Radiator Tersumbat/Kotor
Radiator yang kotor atau tersumbat oleh karat atau endapan kotoran dapat menghambat sirkulasi coolant. Hal ini akan mengakibatkan sistem pendinginan bekerja tidak efisien, dan mesin menjadi rentan overheating.
6. Kualitas Oli Mesin Rendah
Pemilihan oli mesin yang tidak tepat atau oli berkualitas rendah dapat meningkatkan risiko overheating. Oli yang tidak tahan panas atau cenderung menguap dengan cepat dapat mengakibatkan gesekan berlebih dan peningkatan suhu mesin.
7. Kerusakan pada Pompa Air
Pompa air yang rusak dalam sistem pendinginan dapat menghambat aliran coolant. Jika pompa air tidak berfungsi dengan baik, mesin tidak akan menerima pendinginan yang cukup, meningkatkan kemungkinan overheating.
Dalam situasi terjebak macet, terutama di perkotaan padat, kendaraan rentan terhadap overheating. Untuk mencegah masalah ini, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan perawatan rutin, termasuk pengecekan cairan radiator, kondisi kipas pendingin, dan komponen-komponen lainnya
Baca Juga: Beli Mobil Listrik KX-Upgrade Bawa Pulang Langsung Grand Vitara Hybrid