Suara.com - Libur Nataru akan segera tiba, sejumlah persiapan pun dilakukan untuk menikmati liburan bersama keluarga, atau orang terkasih. Namun jika tidak menggunakan mobil pribadi, apakah perlu mencopot aki mobil agar aman.
Seperti dikutip dari laman Mitsubishi Motors, mencopot aki mobil saat ditinggal dalam waktu lama seperti Libur Nataru rupanya tidak perlu dilakukan.
Mencabut aki mobil pada mobil modern justru akan berpengaruh pada keamanan mobil, sehingga alarm tidak berfungsi dengan baik. Jadi ada baiknya untuk tetap memasang aki mobil untuk alasan keamanan.
Dulu memang banyak yang menyarankan agar ketika mobil ditinggal dalam waktu lebih dari seminggu wajib hukumnya untuk melepas aki mobil. Tujuannya agar aki mobil tidak habis tersedot karena mobil tidak dinyalakan dalam waktu lama.
Namun cara tersebut rupanya tidak berlaku pada mobil-mobil modern saat ini. Apalagi kalau ditinggal hanya dalam hitungan hari atau minggu.
Tetapi ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan agar performa mobil tetap terjaga dan tidak terjadi kendala saat mobil hendak digunakan kembali.
Pertama, usahakan transmisi berada di posisi Netral untuk mobil transmisi Manual. Untuk mobil transmisi otomatis dapat menggunakan fitur shift lock guna memindahkan posisi transmisi dari P ke N. Ini berfungsi darurat jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ketika sedang mudik.
Kedua, ketika Anda meninggalkan kendaraan di dalam garasi rumah sebaiknya tidak mengaktifkan hand brake atau rem tangan. Karena jika rem tangan diaktifkan selama berhari-hari dapat terkena udara lembab dan beresiko menjadi lengket. Alhasil rem menjadi macet dan tetap mengunci saat akan digunakan.
Serta ke awetan per pada rem tromol (drum brake) atupun piston pada rem cakram (disc brake) belakang sangat berpengaruh jika di aktifkan dalam keadaan lama, akan berefek lemahnya tekanan per atau piston rem nantinya.
Baca Juga: Waspada Kehadiran Microsleep saat Libur Nataru 2024, Begini Cara Mencegahnya
Jika mobil ditinggal lama atau kurang lebih seminggu maka solusi terbaik adalah menggunakan tumpuan batu atau kayu balok untuk mengganjal ban.
Ketiga, tangki bahan bakar sebaiknya berada dalam keadaan penuh sebelum meninggalkan mobil. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kondensasi akibat adanya ruang udara di dalam tangki karena jumlah bahan bakar yang minim.
Kondensasi bisa menyebabkan munculnya bulir air. Bulir air ini berpotensi mengontaminasi ruang bakar ataupun menimbulkan oksidasi pada tangki bahan bakar yang berbahan metal.
Terakhir disarankan untuk memarkir mobil di tempat tertutup. Hal ini bertujuan agar mobil terhindar dari banyak potensi yang mengotori maupun merusak mobil. Gunakan tambahan sarung mobil bila perlu. Penggunaan sarung mobil juga utamanya akan melindungi mobil dari debu.