Sebanyak 52 Juta Unit Mobil yang Gunakan Airbag ARC Diduga Bermasalah

Jum'at, 22 Desember 2023 | 13:53 WIB
Sebanyak 52 Juta Unit Mobil yang Gunakan Airbag ARC Diduga Bermasalah
Ilustrasi 'airbag' pada mobil. [Shutterstock/Thieury]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat menerima banyak laporan terkait kantong udara atau airbag ARC yang mengalami masalah.

Dari hasil penelusuran ditemukan bahwa, airbag ARC melontarkan serpihan logam yang bisa menimbulkan cedera serius.

Kasus ini sama seperti yang terjadi pada airbag Takata. Untuk itu NHTSA meminta produsen mobil untuk menarik 52 juta unit kendaraan yang menggunakan airbag ARC demi mencegah lebih banyak kasus yang terjadi.

Kendati demikian, seperti dilansir dari Carscoops, Jumat (22/12/2023), produsen mobil berdalih bila tidak ada cukup bukti untuk melakukan penarika kembali.

Baca Juga: Kenali Penyebab AC pada Mobil Keluarkan Aroma Tak Sedap

Selain itu, produsen mobil khawatir bahwa penarikan kembali akan menelan banyak biaya jika terpaksa dilakukan.

Bahkan General Motors (GM) menulis bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan awal NHTSA menilai airbag ARC cacat. Hal yang sama diutarakan oleh Ford dan ARC sendiri.

Namun, NHTSA mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengidentifikasi setidaknya tujuh kasus pecahnya airbag yang menyebabkan cedera, termasuk dua yang menyebabkan kematian. Kejadian ini terjadi dari tahun 2009 hingga Maret 2023.

Sebagai informasi, Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan, yang punya peranan besar di dalam mobil. 

Airbag dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi mobil dari benturan, yang terjadi saat terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Baru 2024 Diperkirakan Alami Peningkatan, Model Hybrid Semakin Dilirik

Jika sensor mendeteksi tekanan yang melebihi batas tertentu, airbag akan mengembang untuk melindungi penumpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI