Suara.com - Firli Bahuri akhirnya memutuskan untuk mundur dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini buntut dari status tersangka kasus korupsi yang dilakukannya kepada eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Maka saya mengakhiri tugas saya sebagai ketua KPK, dan saya menyatakan berhenti, dan saya juga menyatakan tidak berkeinginan untuk memperpanjang masa jabatan saya," kata Firli di Gedung C1 KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Selama menjabat Ketua KPK, Firli Bahuri mengalami peningkatan harta kekayaan yang cukup signifikan.
Dimulai dari tahun 2018 sebelum menjadi Ketua KPK, ia memiliki kekayaan total sebesar Rp 18,226 miliar.
Koleksi kendaraan tercatat ada 5 unit dengan nilai total Rp 632,5 juta. Berikut beberapa koleksi kendaraannya.
1. Toyota Corolla Altis tahun 2008 dengan nilai Rp 70 juta
2. Toyota LC Rado 27AT tahun 2010 dengan nilai Rp 400 juta
3. Kia Sportage 2.0 GAT tahun 2013 dengan nilai Rp 140 juta
4. Honda Vario 2007 dengan nilai Rp 2,5 juta
5. Yamaha NMAX 2016 dengan nilai Rp 20 juta.
Selanjutnya pada tahun 2019, total kekayaan berubah menjadi Rp 18,193 miliar. Dan koleksi kendaraannya bertambah dengan dua 2 unit mobil Toyota.
1. Toyota Innova Venturer 2.0 AT Tahun 2019 dengan nilai Rp 292,917 juta.
2. Toyota Fortuner 2018 dengan nilai Rp 390 juta.
Satu mobil hilang dalam laporannya yakni KIA Sportage 2.0 GAT.
Baca Juga: Selera Kendaraan Firli Bahuri Bukan Kaleng-kaleng, Ada Mobil yang Nilainya Nyaris 1 Miliar
Pada tahun 2020, nilai kekayaan bertambah menjadi Rp 19,851 miliar. Koleksi kendaraannya berkurang dengan tak adanya Toyota Fortuner 2018 dengan nilai Rp 390 juta.
Lalu pada tahun 2021, kekayaan kembali bertambah menjadi Rp 20,716 miliar. Dan kendaraannya kembali menghilang dalam daftar berupa Toyota LC Rado 27AT tahun 2010 dengan nilai Rp 400 juta.
Selanjutnya di tahun 2022, kekayaan meningkat menjadi Rp 22,864 miliar. Mobil lamanya yakni Toyota LC Rado 27AT tahun 2010 kembali dimasukkan ke dalam daftar.