Suara.com - Daihatsu akan menghentikan pengiriman semua mobilnya di dunia setelah ditemukan adanya masalah keamanan dan keselamatan pada 64 model kendaraan yang diproduksi oleh pabrikan di bawah Toyota tersebut. Dari 64 mobil tersebut, sebanyak 24 di antaranya dijual di bawah merek Toyota.
Panel independen yang menyelidiki skandal Daihatsu itu pada April lalu mengatakan merek asal Jepang itu melakukan kecurangan dalam uji atau tes tabrakan samping terhadap empat model yang dipasarkan di luar negeri. Diduga ada sekitar 88.000 unit mobil yang terimbas kecurangan tersebut.
Tetapi dalam temuan terbaru terungkap bahwa kecurangan itu berdampak ke lebih banyak model dan unit mobil yang dijual Daihatsu di seluruh dunia. Selain Daihatsu dan Toyota, kecurangan itu juga akan berdampak pada beberapa model Mazda dan Subaru yang dijual di Jepang.
Dalam pernyataan Rabu (20/12/2023), Toyota mengatakan akan melakukan reformasi fundamental untuk merevitalisasi Daihatsu.
Baca Juga: Sebelum Punya Avanza, Ini Satu-satunya Mobil Andalan Mahfud MD: Mungil Banget!
"Tugas ini sangat penting dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan tidak hanya evaluasi terhadap manajemen dan operasi bisnis, tetapi juga akan dilakukan penilaian ulang terhadap organisasi serta struktur perusahaan," kata Toyota dalam pernyataan resminya.
Surat kabar Jepang Asahi sebelumnya melaporkan bahwa Daihatsu berlaku curang dalam uji tabrakan dan keselamatan mobil-mobil yang sedang dijual di pasaran serta yang sudah lama beredar.
Skandal ini terungkap pada April lalu. Tak lama setelahnya, penjualan Toyota Raize hybrid dan Daihatsu Rocky dihentikan karena kecurangan juga ditemukan dalam uji keselamatan dua mobil tersebut.
Daihatsu memproduksi 1,1 juta mobil selama 10 bulan terakhir dan hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar Jepang. Perusahaan juga menjual 660.000 unit mobil di dunia pada periode yang sama.
Toyota mengakui bahwa model-model bermasalah dijual di Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja, Vietnam dan beberapa negara Amerika Selatan seperti Ekuador, Peru, Chile, Bolivia, Uruguay dan Meksiko. [Reuters]
Baca Juga: Daftar Harga Toyota Avanza Bekas RWD Terakhir di Desember 2023: Berapa Duit yang Perlu Disiapkan?