Suara.com - Bahan bakar minyak (BBM) dengan RON 90 dan RON 92 menjadi yang paling banyak digunakan oleh pemiliki kendaraan baik sepeda motor maupun mobil di Indonesia.
Namun dalam sebuah momen biasanya pemilik kendaraan mencampur dua jenis BBM tersebut karena kehabisan. Hal ini rupanya dapat berdampak buruk terhadap kendaraan.
Seperti dikutip dari laman Wahana Honda, Rabu (20/12/2023), berikut dampak buruk mencampur dua jenis BBM pada kendaraan.
Sensor check engine menyala
Bahaya yang paling ditakuti oleh pengguna maupun memilik motor apabila sensor check engine menyala. Kondisi itu merupakan tanda bahwa terdapat hal yang tidak beres pada mesin kendaraan.
Umumnya juga bisa terjadi pada pengisian bahan bakar yang sembrono dengan mencampur dua jenis BBM. Akibatnya sensor dalam bahan bakar akan menyala dan mendeteksi secara otomatis bahwa terjadi pasokan bahan bakar yang bukan peruntukannya.
Tarikan berat
Bahaya kedua yang dapat dirasakan yakni akselerasi motor maupun mobil menjadi berat. Itu bisa terjadi karena senyawa kedua bahan bakar tidak bisa melebur dengan sempurna.
Terjadinya perbedaan oktan yang menjadi sumber utama penyebab tarikan menjadi berat selama berjalannya waktu.
Baca Juga: Perubahan Cuaca Mulai Terjadi, Perhatikan Libur Nataru Pakai Kendaraan Pribadi
Mesin Menggelitik