Suara.com - Mobil LCGC (Low Cost Green Car) adalah kategori kendaraan di Indonesia yang mengusung konsep ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.
Program pemerintah mendukung pembelian mobil LCGC melalui insentif pajak, membuatnya lebih terjangkau untuk berbagai lapisan masyarakat.
Namun, perbedaan antara mobil LCGC dan mobil konvensional tidak hanya terletak pada harga, melainkan juga pada beberapa aspek lainnya. Berikut bedanya menurut situs resmi Daihatsu:
![New Daihatsu Ayla menyasar milenial dengan warna digemari anak muda [Foto:Istimewa].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/19/33434-new-daihatsu-ayla.jpg)
1. Harga yang Terjangkau
- LCGC: Mobil LCGC didesain dengan fokus pada biaya rendah, sehingga harganya lebih terjangkau berkat insentif pajak.
- Mobil Biasa: Mobil konvensional cenderung memiliki harga lebih tinggi, dipengaruhi oleh merek, fitur, dan spesifikasi yang ditawarkan.
2. Ukuran dan Dimensi
- LCGC: Umumnya memiliki ukuran dan dimensi yang lebih kecil, dengan desain yang simpel untuk efisiensi dan kepraktisan.
- Mobil Biasa: Varian ukuran lebih luas, mencakup mobil kecil hingga SUV besar, memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.
3. Mesin dan Performa
- LCGC: Mesin cenderung lebih kecil dengan daya yang lebih rendah, fokus pada efisiensi bahan bakar.
- Mobil Biasa: Tersedia dengan pilihan mesin yang lebih besar, memberikan performa lebih baik terutama untuk akselerasi dan beban berat.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Bawa Mobil Listrik Neta V Rute Semarang - Jakarta
4. Fitur Keselamatan dan Kenyamanan