Suara.com - Jenson Button adalah mantan driver Formula 1 (F1) asal Inggris, Britania Raya yang merengkuh gelar Juara Dunia F1 2009. Sesudah gantung helm dari kejuaraan balap jet darat, ia turun di berbagai nomor balap endurance di Amerka Serikat karena tinggal di Negeri Paman Sam setelah menikah dengan Brittny Ward, seorang model kenamaan asal negara itu.
Mereka dikaruniai dua anak, mengasuh beberapa anjing kesayangan, serta menjalani romantika kehidupan berkeluarga seperti pasangan muda lainnya. Penuh romantika mengurus bayi yang kini berusia balita dan lelaki muda kecil bernama Hendrix Button, menunda pesta pernikahan karena COVID-19 sampai akhirnya berhasil menggelar dengan protokol ketat, dengan aktivitas balap terus berjalan.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Formula 1, tahun depan Jenson Button semakin sibuk menjalani aktivitas di jalur cepat alias fast lane dunia balap. Ia bakal terjun di kejuaraan dunia hypercar atau balap endurance.
Setelah mengantongi gelar Juara Dunia F1 2009, kelahiran 19 Januari 1980 ini berlaga lebih dari 300 kali balap F1. Jenson Button terus berlaga di pentas jet darat hingga sekira 2017. Kemudian pindah balap ketahanan Seri Super GT bersama Naoki Yamamoto di Kunimitsu Team pada 2018, dan berkompetisi satu musim penuh di seri Super GT yang berbasis di Jepang pada 2019.
Selain itu ia berkompetisi paruh waktu di NASCAR Cup Series mengandalkan Ford Mustang No. 15 di tim Rick Ware Racing dan sponsor Stewart-Haas Racing dan sponsor dari Mobil 1.
Sepanjang kariernya di balap F1, Jenson Button kaya pengalaman sebagai pilot yang membawa beberapa bendera tim F1 seperti Williams, Benetton/Renault, BAR/Honda, Brawn GP dan McLaren antara 2000-2017.
Sesudahnya, ia bergabung di belakang layar sebagai pembawa acara expert di Sky Sports F1, DTM, British GT, Extreme E, Nitro Rallycross Championship, dan IMSA SportsCar Championship yang berbasis di Amerika Serikat.
Untuk 2024, Jenson Button akan bergabung di tim balap endurance dengan lineup Hertz Team Jota WEC dan bersenjatakan Porsche 963. Dua rekan setimnya adalah Philip Hanson asal Britania Raya, serta pembalap Denmark Oliver Rasmussen.
Dengan terjun di balap endurance tadi, ia bisa mengikuti beberapa balapan endurance paling terkenal di motorsport, termasuk 24 Heures du Le Mans, atau balap ketahanan paling kondang sedunia, Le Mans 24 Jam dan terjun di sirkuit yang pernah jadi tempatnya berlaga semasa masih balapan di F1, seperti Sirkuit Imola (dahulu kondang sebagai seri San Marino GP), Spa-Francorchamps (F1 GP Belgia), Sirkuit Interlagos (F1 GP Brasil), Auston (F1 GP Texas), Sirkuit Fuji (F1 GP Jepang), serta Sirkuit Sakhir (F1 GP Bahrain).
Sebelum terjun ke balap ketahanan 2024 nanti, pengalaman Jenson Button di balap ketahanan adalah Le Mans 24 Jam putaran 2023 bersama tunggangan balap Chevrolet Cup Series NASCAR yang dimodifikasi "Garage 56" dengan desain inovatif menjadi tunggangan balap seru.